KOMPAS.com - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebut belum ada vaksin yang dapat mencegah pneumonia berat yang disebabkan virus corona jenis baru yang menyebar di Wuhan, China.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantoro mengatakan ada tiga vaksin pneumonia yang beredar di Indonesia.
Ketiganya adalah Vaksin Pneumokokus (PCV) 10 dengan merek dagang Synflorix, PCV 10 (merek dagang Pneumosil), dan PCV 13 (merek dagang Prevnar).
Namun hanya ada dua vaksin yang sudah memiliki izin beredar di Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu PCV 10 Synflorix dan PCV 13 Prevnar.
Sedangkan untuk PCV 10 Pneumosil belum mendapat izin edar dari BPOM.
Baca juga: Cegah Virus Misterius China, Terawan Imbau Masyarakat Lakukan Ini
Dari ketiga vaksin tersebut, kata Anung, belum ada yang dapat mencegah pneumonia misterius yang disebabkan virus corona jenis baru yang menyebar di China.
"Karena teman-teman sebagian sudah menanyakan ke saya. Pak kan sudah ada vaksin, boleh tidak kita vaksin dulu? Tapi vaksinnya itu tidak cocok, jadi stereotype tidak cocok dengan novel coronavirus (nCoV). Saya menuliskan tidak untuk mencegah novel coronavirus," jelas Anung Sugihantoro di kantor Kemenkes, Jakarta pada Senin (20/01).
Atas dasar tersebut, Anung meminta masyarakat tetap waspada saat bepergian ke China meskipun sudah mendapat vaksin PCV yang beredar di Indonesia.
Ia juga meminta masyarakat memperhatikan pengumuman dari otoritas kesehatan China, tidak mengunjungi pasar hewan, dan apabila terpaksa ke pasar hewan agar memakai alat pelindung.
Anung menambahkan pemerintah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah virus corona China masuk ke Indonesia.
Di antaranya meningkatkan kewaspadaan di bandara-bandara di seluruh Indonesia, terutama yang mempunyai penerbangan dari China dan menerbitkan edaran ke seluruh dinas kesehatan, serta rumah sakit.
Selanjutnya, terkait dengan terjadinya Pneumonia Akut di Wuhan, Tiongkok. Pemerintah di Indonesia telah melakukan kewaspadaan dini dengan disediakannya 135 thermal scanner di KKP Indonesia. pic.twitter.com/nL6kWDw3vS
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) January 20, 2020
Di samping itu, Kemenkes juga akan melakukan simulasi kesiapan yang akan melibatkan lintas sektor untuk mengantisipasi jika penyakit ini masuk ke Indonesia.
Apa itu Pneumonia?
Senada Ketua Umum PDPI Agus Dwi Susanto, melalui keterangan tertulis, mengatakan belum ada vaksin yang dapat mencegah pneumonia akibat virus corona yang menyebar di China.
Sebab, kata dia, pneumonia yang terjadi di Wuhan, China disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Ia menjelaskan pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, dan kerusakan fisik paru.