Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Rahasia Pohon Ginkgo Berusia Lebih dari Ribuan Tahun

Kompas.com - 15/01/2020, 13:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.COM-Seperti manusia, tumbuhan-tumbuhan yang tersebar di bumi ini akan mati seiring bertambahnya usia. Namun, hal itu tidak berlaku untuk pohon ginkgo.

Pohon ginkgo merupakan spesies pohon tertua yang memiliki umur panjang. Bentuknya juga tidak berubah walaupun berusia 200 juta tahun.

Satu ginkgo bisa hidup selama ratusan tahun, bahkan lebih dari ribuan tahun.

Pohon ini juga pernah selamat dari kepunahan dan bencana-bancana besar di dunia seperti bom atom di Hiroshima.

Lalu, apa rahasia dibalik umur panjang pohon ginkgo?

Seorang ahli biologi di University of North Texas, Richard Dixon dan rekan-rekannya telah menemukan jawabannya dengan membandingkan ginkgo yang sangat tua berusia 1.300 tahun dan muda berusia 15 tahun di China.

Mereka mengungkapkan rahasia umur panjang ginkgo berasal dari cincin dan gen pohon tersebut.

Dixon menjelaskan pada manusia, sistem kekebalan tubuh mulai tidak baik seiring bertambahnya usia. Namun, pohon ginkgo tetap memiliki sistem kekebalan yang baik meskipun dimakan usia.

“Sistem kekebalan pada pohon-pohon ini, meskipun mereka berusia 1.000 tahun, terlihat seperti yang dimiliki anak berusia 20 tahun” ujarnya seperti dilansir NewYorkTimes (13/01/2020).

Dengan memeriksa genetika kambium vaskuler, lapisan atau silinder sel hidup di belakang kulit kayu, mereka menemukan fakta ginkgo tumbuh lebar tanpa batas hingga usia tua.

Menurut mereka, hal tersebut karena gen dalam kambium tidak mengandung program kematian. Sebaliknya, program pohon ginkgo malah membuat pertahanan bahkan setelah ratusan tahun.

Pohon-pohon tua juga menghasilkan biji dan daun yang sama banyaknya dengan pohon-pohon muda.

Meskipun belum diuji, para peneliti percaya pohon-pohon tua lainnya, seperti pohon bristlecone berumur 4.800 tahun di California timur, juga mungkin memiliki pola program genetika yang serupa.

Baca juga: Kini Hadir, Pohon Jati Platinum Hasil Mutasi Sinar Gamma

Meskipun ginkgo hidupnya sangat lama, mereka mengalami penuaan. Seiring waktu, cuaca atau hal lain merusak Meristem apical atau daerah penghasil sel, sehingga dapat membatasi ketinggian pohon. Bahkan, setiap tahun, daun mati dan rontok.

Namun, kambium yang terkandung di dalam batang pohon tetap utuh dan aktif meskipun gingko menua. Para ilmuwan juga menemukan pembelahan sel pada ginkgo cenderung melambat setelah usia 200 tahun, tetapi sel-sel tersebut masih tetap hidup.

Selain itu, agar pohon tetap tumbuh dan sehat, ginkgo menghasilkan pertahanan dan membawa air serta nutrisi.

Kadang-kadang pohon dapat direduksi menjadi tunggul berongga, tetapi dengan kambium utuh, ginkgo masih dapat menghasilkan daun dan bunga atau bahkan hidup sebagai tunggul.

Seorang ahli biologi yang menjalankan Rocky Mountain Tree Ring Research dan tidak terlibat dalam penelitian ini, Peter Brown menjelaskan bahwa pada dasarnya, pohon seperti ginkgo dapat hidup selamanya.

"Menjadi organisme modular, setiap tahun mereka mengenakan kayu baru, akar baru, daun baru, organ seks baru"

Oleh karena itu, menurutnya, pohon-pohon tersebut belum tentu mati karena usia yang sudah tua. Bahkan, pohon tersebut akan mati jika dilanda hama maupun kekeringan.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Pohon Natal, Kenapa Harus Cemara?

Dia dan yang lainnya juga menganggap bahwa studi pada pohon lain seperti kayu merah atau Methuselah akan menghasilkan hasil yang serupa. Meskipun manusia sangat berbeda dari pohon, merenungkan pohon-pohon tersebut memiliki beberapa tujuan.

Peter Crane, seorang ahli biologi evolusi dan penulis "Ginkgo: Pohon yang Waktu Lupa" dengan merenungkan pohon berumur panjang, mungkin kita dapat melihat lebih jauh ke masa depan daripada banyak dari kita cenderung melihat.

"Ini semacam cara mengkalibrasi seberapa cepat dunia kita berubah dan mengingatkan kita bahwa kita seharusnya tidak selalu memikirkan jangka pendek" Ujar Crane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com