Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2020, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Selanjutnya, sel kanker tersebut juga mendapatkan sifat seperti sel punca yang mempunyai kemampuan untuk memperbarui diri, berubah bentuk dan memperbanyak diri.

"Adanya sel kanker yang memiliki sifat seperti sel punca ini berpotensi untuk menyebabkan kekambuhan dan lebih resisten terhadap terapi anti-kanker," kata dia.

Adapun jalur molekular yang terlibat dalam penyebaran ini adalah melalui protein hepatocyte growth factor yang dihasilkan oleh CAFs dan berikatan dengan reseptornya c-mesenchymal-epithelial receptor yang terdapat pada permukaan sel kanker.

Baca juga: Peneliti Temukan Bakteri Mulut di Tumor Usus Besar, Kok Bisa?

Gambaran morfologi

Mekanisme molekuler yang diungkap pada penelitian ini, kata Noza, mendasari adanya hubungan yang bermakna antara morfologi tipe CAFs, morfologi transisi-epitel mesenkim dan penyebaran sel kanker pada kelenjar getah bening.

Gambaran morfologi yang dihasilkan dalam penelitian, kemudian dapat diamati oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi pada sampel jaringan kanker usus besar yang diangkat pada saat operasi.

Dengan terungkapnya gambaran morfologi dan mekanisme molekuler yang mendasari progresifitas sel kanker usus besar, Noza yakin, hal ini tentunya dapat digunakan sebagai penanda untuk meramalkan perangai kanker.

"Sehingga hasil penelitian ini menjadi masukan bagi dokter dalam pengawasan lanjutan untuk penderita kanker usus besar, serta dapat menjadi masukan untuk pengembangan terapi kanker itu sendiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau