Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Dapat Menyerang Usia Muda, Ini Penyebab dan Pencegahannya

Kompas.com - 09/01/2020, 12:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Meskipun penyakit ini dapat disembuhkan, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan sejak dini karena diabetes dapat menyerang usia berapapun. Begini cara pencegahan seperti yang diberikan Rudy:

Baca juga: Penderita Diabetes Harus Waspada Neuropati, Kenali Gejalanya di Sini

1. Membatasi gula untuk dikonsumsi dalam sehari

Anda bisa mengonsumsi makanan manis namun tetap harus mengetahui porsinya. WHO telah merekomendasikan maksimal gula tambahan sebesar 25 gram dalam sehari.

”Jadi kalau lebih dari itu (porsi), risiko resistensi insulin itu meningkat, risiko diabetes tipe duanya akan naik. Jadi, meskipun kita sudah olahraga secara teratur tapi tidak diimbangi dengan makan yang baik juga sebenernya risikonya juga akan naik,” tegas Rudy.

Jika Anda berada di sebuah restoran, Rudy menyarankan agar Anda meminta pihak restoran untuk mengurangi atau memisahkan gula dengan minuman yang Anda pesan.

“Karena cenderung kalau kita memisahkan gula, misalkan beli minum gulanya terpisah, orang lain cenderung tidak akan menuangkan semua gulanya, jadi itu perilaku yang sudah ada eksperimennya,” sambungnya.

2. Mengurangi konsumsi terhadap makanan yang berminyak

Rudy juga menyarankan agar Anda tidak banyak mengahabiskan makanan yang berminyak dan berkuah. Selain mengandung minyak, makanan tersebut mengandung garam yang tinggi.

Garam yang tinggi akan meningkatkan risiko hipertensi. Jika hipertensi naik, maka risiko diabetes juga akan naik.

3. Melakukan cek gula darah

Cek gula darah juga dinilai penting karena Anda dapat mengetahui kadar gula di dalam tubuh Anda. Jika Anda berusia lebih dari 40 tahun, maka cek gula darah dapat dilakukan setahun sekali di medical check up.

“Kalau usia 30 tahun kebawah atau usia milenial belum ada rekomendasi khusus sih, tetapi kalau sudah faktor risiko, minimal medical check up pertahun untuk cek gula darah, nanti dibuktikan lebih detail lagi di laboratorium untuk pemeriksaan lebih detail lagi terkait diabtes maupun komplikasinya,” tutup Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com