Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Hemofilia A Mencapai 2.000 Orang, Apa Obatnya?

Kompas.com - 09/01/2020, 11:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Pengobatan hemofilia A

Pengobatan utama hemofilia A adalah terapi sulih atau terapi pengganti dengan pemberian konsentrat F VIII intravena atau transfusi kriopresipitat.

Tantangan pada pemberian terapi sulih konsentrat F VIII adalah masih impor dan harganya mahal.

Namun, ironisnya konsentrat ini tidak selalu tersedia di semua daerah, ditambah dukungan pembiayaan dari pemerintah masih terbatas.

Sementara, pengobatan dengan metoda kriopresipitat yang relatif lebih murah, masih terkendala beberapa faktor.

Di antaranya faktor tersebut adalah kandungan F VIII dan keamanannya perlu ditingkatkan, serta metode ini hanya dapat diberikan pada penderita yang golongan darahnya sama dengan pendonor.

Di sisi lain dari data Unit Transfusi Darah Pusat PMI tahun 2018, ada 60.000 liter plasma sebagai sumber kriopresipitat yang belum diolah secara maksimal.

Tahun 2010, Mesir telah mengembangkan Minipool Cryoprecipitate (MC) yang kandungan F VIII dan keamanannya lebih tinggi dari kriopresipitat.

Metode ini merupakan penggabungan 35 kantong kriopresipitat berbagai golongan darah ke dalam rangkaian kantong Viral Inactivation Pathogen System (VIPS).

Namun MC ini bentuknya cair sehingga stabilitasnya terbatas dan harus disimpan di freezer dengan suhu dibawah -20 derajat Celcius sehingga dinilai kurang praktis dan sulit dalam penyimpanan dan distribusi.

Lantas bagaimana memenuhi kebutuhan F VIII tersebut?

Pertanyaan inilah yang dicoba oleh Saptuti untuk menjawab melalui penelitian yang dilakukannya.

Untuk memenuhi kebutuhan F VIII dengan jumlah donor yang relatif lebih sedikit, mudah disimpan dan didistribusikan ke daerah terpencil, dijelaskan Saptuti, MC cair perlu diliofilisasi atau dibekukeringkan menjadi MC kering.

"MC kering dapat disimpan dan didistribusikan pada suhu blood bank 2- 8 derajat Celcius atau suhu kamar lebih dari 25 derajat Cecius," ujarnya.

Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk membandingkan stabilitas dan keamanan MC kering dengan MC cair, dengan memeriksa kandungan F VIII, titer antibodi A dan B serta kontaminasi bakteri.

Baca juga: Golongan Darah Diyakini Ungkap Kepribadian Manusia, Begini Sejarahnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan F VIII pada MC kering pada suhu 4 derajat Celcius dan suhu kamar mempunyai stabilitas dan keamanan yang setara dengan MC cair yang disimpan pada suhu dibawah -20 derajat Celcius sampai pada masa simpan 30 hari.

Dengan demikian, ditegaskan Saptuti, bahwa penelitian ini merupakan peluang bagi upaya tata laksana hemofilia A yang lebih praktis, mudah dan dapat dikembangkan menjadi terapi profilaksis di rumah atau home therapy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com