Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah Diyakini Ungkap Kepribadian Manusia, Begini Sejarahnya

Kompas.com - 11/12/2019, 09:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Big Think

KOMPAS.com - Beberapa budaya di dunia meyakini bahwa golongan darah bisa mengungkap kepribadian seseorang.

Bahkan di Jepang, banyak perusahaan menerima karyawan berdasarkan golongan darah untuk mendapat Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Namun dari mana awal mula kepercayaan yang salah kaprah ini? Padahal seperti kita tahu, tak ada riset ilmiah yang dapat membuktikan hubungan keduanya.

Baca juga: Benarkah Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian? Sains Jelaskan

Dilansir Big Think (25/3/2019), pada awal abad ke-20, pemikiran rasial dan eugenika - filosofi sosial untuk memperbaiki ras manusia dengan membuang orang berpenyakit serta memperbanyak individu sehat - sangat berkembang di seluruh dunia.

Sampai Jerman Nazi yang dipimpin Adolf Hitler sangat terbosesi untuk mencari ras murni.

Mereka tidak ingin bercampur dengan kelompok yang memiliki darah berbeda, karena diyakini sebagai ras berbeda dan membawa sifat yang bertolak belakang.

Pemikiran semacam ini menyebar luas, hingga pada 1920-an menyebar di Jepang.

Saat itu, seorang psikolog sosial asal Jepang, Takeji Furukawa, menjadi orang pertama yang mengemukakan teori kepribadian golongan darah.

Studi ini bisa disebut sangat kurang. Sebab, sampel yang digunakan terlalu kecil dan metode statistik tidak mumpuni untuk dijadikan kesimpulan.

Meski demikian, Furukawa sangat yakin dengan teorinya hingga dia bisa membuat teori tersebut berkembang di seluruh tanah Jepang.

Perusahaan memilih calon pegawai berdasar golongan darah hingga tentara-tentara Jepang dikelompokkan berdasarkan golongan darag.

Furukawa berteowi, teori kepribadian golongan darah miliknya dapat berguna di bidang eugenika, salah satu subyek yang memang sangat dimintai Jepang selama separuh pertama abad ke-20.

Meski teori ini lahir puluhan tahun lalu dan tak ada teori terbaru yang mendukungnya, gagasan ini tetap hidup dan diamini hingga masa kini.

Baca juga: Jangan Percaya Lagi, Golongan Darah Tak Behubungan dengan Kepribadian

Semua ini tak lepas dari peran jurnalis bernama Masahiko Nomi. Lewat tulisan-tulisannya - sedikitnya 65 buku - yang laris di pasaran, Nomi terus membahas tentang teori kepribadian golongan darah.

Setelah Nomi meninggal, hal ini dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Toshitaka Nomi, hingga dia berpulang pada 2006.

Penulis ibu anak ini dianggap paling berpengaruh dalam menyebarkan teori kepribadian golongan darah di Jepang.

Di awal abad ke-20, ketika teori ini mulai didengungkan, tercatat banyak orang yang ditolak dalam melamar pekerjaan karena golongan darahnya tidak sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau