Masih menurut Mulyono, bahwa kedua bibit siklon tropis yang saat ini berada dekat dengan wilayah Indonesia dapat berdampak pada kondisi cuaca maupun gelombang laut.
Dampak saat ini yaitu munculnya hujan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Tidak hanya itu, di kondisi perairan akan meningkatkan tinggi gelombang laut dengan tinggi 2,5 hingga 4 meter di beberapa wilayah berikut.
Meskipun demikian, bibit siklon tropis "91S" di Samudera Hindia lebih berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dibandingkan "925" di Laut Arafuru.
"Bibit siklon tropis "91S" dalam satu hingga dua hari ke depan berpotensi tinggi menjadi siklon tropis namun bergerak menjauhi wilayah Indonesia," ujar dia.
Ketika bibit siklon tropis bergerak menjauhi wilayah Indonesia, maka akan semakin kecil juga dampaknya mempengaruhi kondisi cuaca dan gelombang laut Indonesia.
"Bibit yang sudah berubah menjadi siklon (tropis) diberi nama blake, dan pengaruhnya masih di daerah yang sama (Bali, NTT, NTB)," kata Mulyono, Senin (6/1/2020).
Baca juga: BMKG: Potensi Hujan Lebat dan Angin di Beberapa Wilayah Indonesia Hari Ini
Untuk diketahui, musim siklon tropis di wilayah sebelah selatan Indonesia biasanya terjadi pada bulan November hingga April. Hal itu bersamaan dengan periode musim hujan di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan intensitas curah hujan dan kecepatan angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.