Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2019, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malas makan buah dan sayuran, serta makan terlaru larut malam ternyata tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, Anda juga berisiko tinggi terkena kanker.

Banyak orang mengabaikan gaya hidup untuk mengurangi risiko kanker. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan.

Padahal, apa yang dikonsumsi dengan kandungan nutrisinya memiliki pengaruh besar terhadap kondisi tubuh dan ketahanan sistem imun tubuh.

Berikut beberapa hal terkait pola makan yang seharusnya Anda ubah untuk mendapati hidup sehat dan rendah risiko kanker, seperti dilansir dari Mother Nature Network.

Kurangi makan daging merah dan olahannya

Diet menjadi salah satu hal yang sering diharapkan di tahun baru. Namun, diet yang dimaksud bukanlah menahan diri untuk makan. Sebaiknya diet tersebut dilakukan dengan memilah jenis makanan yang akan dikonsumsi.

Berdasarkan laporan Harvard Medical School, konsumsi daging merah dan lemak jenuh berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar dan prostat.

Ilustrasi daging merah dan daging putih. Ilustrasi daging merah dan daging putih.

Batasi juga makanan yang dibakar, digoreng, serta daging olahan seperti hot dog, bacon, sosis dan beberapa daging deli.

Hal itu lantaran, dari Badan Internasional untuk penelitian kanker menemukan bahwa makan daging olahan dalam jumlah besar dapat meningkatkan resiko kanker jenis tertentu.

Makan banyak buah dan sayuran

Sebagai ganti dari daging merah dan segala jenis olahannya, makanlah banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.

Sebuah studi dari Universitas Harvard menunjukkan bahwa wanita yang makan setidaknya 5,5 cangkir buah dan sayuran setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang hanya makan 2,5 cangkir.

Ilustrasi buahfirina Ilustrasi buah

Studi lainnya dari Francis Crisck Institute di Inggris, makan sayuran silangan seperti brokoli, kubis, dan kubis Brussel dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker usus.

Para peneliti menemukan bahwa bahan kimia yang disebut indole-3 dalam sayuran tersebut dapat mengubah sel-sel induk di usus bagian bawah dan mengendalikan peradangan sel-sel kekebalan tubuh.

Diet tinggi serat

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa diet tinggi serat diyakini dapat membantu melindungi terhadap kanker kolorektal.

Menurut studi di Institute Nasional de la Sante dan de Recherche Medicale di Prancis, jika mengonsumsi makanan organik, Anda dapat menurunkan risiko terkena kanker sebesar 25 persen.

Studi komprehensif menganalisis diet yang melibatkan 69.000 orang dewasa Prancis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Fenomena
Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Oh Begitu
Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Fenomena
Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Oh Begitu
Tak Cemari, 'Karat Pintar' Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Tak Cemari, "Karat Pintar" Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Fenomena
Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Fenomena
Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Oh Begitu
Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Oh Begitu
Kabar Buruk, Lebah Berpotensi 'Lenyap' dari Eropa pada 2080

Kabar Buruk, Lebah Berpotensi "Lenyap" dari Eropa pada 2080

Fenomena
Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Oh Begitu
Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Oh Begitu
Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Fenomena
6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

Kita
Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Oh Begitu
Apakah Bintang Bisa Menjadi Planet?

Apakah Bintang Bisa Menjadi Planet?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com