Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Peristiwa Penting Astronomi yang akan Terjadi Pada 2020

Kompas.com - 29/12/2019, 12:35 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

Sampel tersebut akan dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis.

Hal ini menjadi suatu prestasi yang Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) belum pernah coba sebelumnya, dan ini akan menjadi misi pengembalian sampel pertama dari Bulan sejak misi Luna 24 Uni Soviet pada tahun 1974.

Misi pengembalian ini akan terdiri dari empat modul yang dilakukan.

Dua modul akan mendarat di Bulan, satu dirancang untuk mengumpulkan sampel dan menstransfernya ke modul kedua, yang dirancang untuk naik ke permukaan bulan ke orbit, di mana ia akan berlabuh dengan modul ketiga.

Akhirnya sampel akan ditransfer ke modul keempat, juga di orbit bulan, yang akan mengembalikannya ke bumi.

4. Wahana antariksa korona Matahari

Sejak diluncurkan pada tahun 2018, Parker Solar Probe milik NASA semakin dekat dengan Matahari dengan setiap orbit yang lewat.

Wahana antariksa itu melakukan pengukuran korona Matahari yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan semakin dekat, semakin eksotis data yang ada.

Parker Solar Probe dijadwalkan untuk empat perihelions pada tahun 2020, ketika pesawat ruang angkasa datang paling dekat dengan Matahari selama orbit elips; 29 Januari, 7 Juni, 11 Juli, dan 27 September.

Selama perihelion September, Parker Solar Probe akan datang ke dalam jarak 14,2 kilometer atau 8,8 mil dari Matahari, dan saat itu akan bergerak pada 129 kilometer per detik atau 80 mil per detik.

Wahana antariksa itu akan berlangsung hingga 2025, ketika diperkirakan akan mencapai 6,9 juta kilometer atau 4,3 juta mil dari Matahari, di mana saat itu wahana antariksa itu kemungkinan besar akan terbakar.

Bahkan, dalam berita terkait, NASA/ESA Solar Orbiter akan diluncurkan dari Kennedy Space Center pada 5 Februari 2020.

Solar Orbiter akan mempelajari Matahari, atmosfer luarnya dan apa yang mendorong aliran konstan angin Matahari yang mempengaruhi Bumi.

Baca juga: Misi NASA Sentuh Matahari, Ungkap Perilaku Rumit yang Mengejutkan

5. Fenomena langit

Fase Gerhana Matahari Total terlihat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016).KOMPAS / YUNIADHI AGUNG Fase Gerhana Matahari Total terlihat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016).

Sejumlah gerhana matahari parsial akan terjadi pada tahun 2020, tetapi hanya beberapa wilayah saja yang dapat menikmatinya.

Gerhana Matahari Total (GMT) akan terlihat di beberapa bagian Amerika Selatan pada 14 Desember 2020.

Bulan purnama yang langka akan muncul bertepatan pada perayaan Halloween, dan itu dinyatakan cukup menarik karena tidak akan terjadi lagi sampai tahu 2035 mendatang.

Gabungan dari Saturnus dan Jupiter akan terjadi pada 21 Desember 2020, dan menyebabkan raksasa gas muncul sebagai planet ganda yang cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com