Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Mengapa Satwa Langka Rentan Punah? Genetika Jelaskan

Kompas.com - 27/12/2019, 20:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apa perlu kita bertindak sejauh itu untuk menjaga dan melindungi suatu spesies agar tidak punah? Kemajuan peradaban manusia bergantung kepada seberapa berani kita mendorong batas ilmu pengetahuan; konservasi dan genetika tidak terkecuali.

Namun, kemajuan teknologi yang pesat membutuhkan adaptasi regulasi yang sama cepat. Rencana penangkaran badak Sumatra di Malaysia tahun ini yang telah didukung banyak informasi genetik, misalnya, dapat gagal hanya karena lamanya birokrasi di Indonesia.

Informasi genetik bukan informasi sapu jagad dalam konservasi satwa liar. Kita tetap harus menjaga habitat mereka dari kerusakan dan melindungi mereka dari eksploitasi berlebih. Inventarisasi informasi genetik satwa liar adalah salah satu aspek yang perlu diseriusi untuk meningkatkan efektivitas konservasi, terutama yang terkait translokasi dan penangkaran.

Sabhrina Aninta

Postgraduate Research Student, Queen Mary University of London

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Mengapa satwa langka rentan punah? Begini kata genetika". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com