Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cara Cepat Cek Jantung dengan Air dan Es Batu, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 21/12/2019, 10:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah ilustrasi mengenai cara cek jantung dengan mudah menjadi viral di antara masyarakat Indonesia.

Cara tersebut diawali dengan memasukkan es batu ke wadah berisi air. Setelah itu, kedua tangan dimasukkan ke dalam air dan es batu selama 30 detik.

Menurut ilustrasi tersebut, apabila jari memerah maka jantung aman. Sementara itu, bila jari menjadi pucat, maka artinya jantung tidak aman.

Namun, benarkah cara sederhana ini bisa menentukan kesehatan jantung?

Baca juga: Viral Jantung Berdebar Sampai Masuk UGD karena Kopi, Ini Kata Dokter

Untuk mendapatkan jawabannya, Kompas.com menghubungi dr Ivan Noersyid, SpJP, dokter spesialis jantung dari RS Awal Bros Bekasi Timur, Kamis (19/12/2019) dan Prof Ari Fahrial Syam, Akademisi dan Praktisi Klinis pada Jumat (12/20/2019).

Baik Ivan maupun Ari sependapat bahwa ilustrasi tersebut tidak benar.

Ari mengatakan, (ilustrasi ini) hoaks. Tidak ada pemeriksaan ini di kedokteran.

Ivan pun mengatakan bahwa cara yang diilustrasikan tidak terbukti secara ilmiah, baik pada pustaka lama maupun pustaka baru.

Malah, Ivan berkata bahwa memeriksa jantung dengan cara itu bisa jadi berbahaya bagi pengguna karena secara medis tidak ada atau belum terbukti ilmiah.

Baca juga: Adian Napitupulu Kolaps, Bagaimana Gangguan Jantung Sebabkan Pingsan?

Daripada menggunakan cara itu, Ivan lebih menyarankan untuk sadar akan faktor risiko akan penyakit jantung.

Sebagai contoh, untuk penyakit jantung koroner, faktor risiko meliputi usia di atas 40 tahun, memiliki penyakit diabetes melitus atau hipertensi, obesitas, meminum alkohol dan merokok.

Sementara itu, gejala dari penyakit jantung antara lain nyeri pada dada atau rasa berdebar-debar.

Di samping mengetahui faktor risiko, cara termudah untuk mengecek kesehatan jantung adalah dengan memeriksa nadi sendiri. Pada saat ini, sudah ada berbagai bantuan alat seperti pada ponsel atau pada jam pintar yang dapat mempermudah pemeriksaan denyut nadi.

Untuk diketahui, denyut nadi normal mencapai 60-100 kali per menit. Bila denyut nadi Anda berada di luar batas normal, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: 3 Penyakit Jantung yang Rentan Dialami Wanita, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau