Bentuk kepalanya meruncing. Kulitnya kasar dan berbintik-bintik kecil agak menonjol.
Warna tubuhnya hitam atau indigo dengan bercak bercak tutul dan bulatan berwarna kuning pucat dari bagian atas kepala, punggung, hingga pangkal ekor.
Bagian perut dan leher berwarna lebih pucat dengan bercak-bercak agak gelap.
Ekor berwarna dasar sama dengan tubuh dan dihiasi belang-belang samar berwarna kuning pucat yang berbaur dengan warna dasarnya.
Ekornya juga digunakan sebagai senjata pelindung. Bila ada predator mendekat, biawak air bakal mengibaskan ekornya dengan keras seperti mencambuk.
Biawak ini sangat pandai berenang dan memanjat pohon dan sering terlihat beraktivitas pada siang hari.
Makanan utamanya adalah anakan ular, tupai, tikus, burung, reptilia kecil, katak, ikan, dan kepiting sungai.
Namun saat ini jumlah populasi biawak air menipis karena perburuan dan sering dianggap hama sehingga dibunuh.
2. Garangan jawa (Herpestes javanicus)
Garangan jawa (Herpestes javanicus), dalam bahasa daerah dikenal sebagai garangan atau ganggarangan.
Garangan adalah karnivora kecil anggota suku Herpestidae.
Menyebar luas di Asia Tenggara dan Selatan, hewan ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan mongoose, small Indian mongoose, atau small Asian mongoose.
Garangan bertubuh kecil hingga sedang, panjang kepala dan tubuh 250–410 milimeter, sedangkan ekornya 60–80 persen lebih panjang dari kepala dan tubuhnya.
Bobot tubuhnya berkisar antara 0,5 sampai 1 kilogram.
Garangan memiliki warna bulu cokelat kelabu atau cokelat kemewahan.