“Dilihat dari perilakunya, tidak mencerminkan orang yang terganggu (kejiwaannya). Dia (wanita tersebut) melakukannya secara sengaja,” tuturnya.
Apa indikasi kesengajaan tersebut?
“Pertama, ia sengaja merekam perbuatannya. Itu adalah sesuatu yang intensional, disengaja. Jika melakukan hal tersebut secara sadar, berarti orang tersebut secara kognitif mampu berpikir,” papar Ratih.
Indikasi kedua adalah berdasarkan hal yang diutarakan wanita tersebut.
“Lihat konten ucapannya ‘nih lihat nih ya, orang itu nih, gue udah ngurusin dia’ dan seterusnya. Itu bukan omongan orang sakit jiwa. Daya nalarnya berfungsi. Itu hanya ungkapan orang yang malas mengurusi orang sakit,” tegas Ratih.
Berdasarkan video tersebut, Ratih menyebutkan bahwa tidak ada alasan untuk sang wanita melakukan tindak kekerasan.
“Bahwasanya istrinya masih muda dan suaminya sudah tua? Bukan alasan. Bahwa suaminya sakit? Not an excuse. Tidak ada alasan untuk melakukan tindak kekerasan seperti itu,” ujarnya.
Apalagi dalam video tersebut, sang pria tidak memiliki intensi untuk memprovokasi apapun.
“Ini memang harus masuk ke ranah hukum sebagai tindak kejahatan,” tutup Ratih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.