Dilansir hai-ias.org, sayembara Name ExoWorlds bertujuan untuk memberi nama sistem planet yang berada di bintang lain. Hal ini untuk merayakan pencapaian astronomi dalam 100 tahun terakhir.
Sebelumnya, IAU telah mengadakan ajang serupa pada tahun 2015 dan telah menamai 19 sistem eksoplanet.
Sampai saat ini telah ditemukan ribuan planet yang mengitari bintang lain. Planet-planet itu beraneka rupa, ada yang batuan sekelas Bumi, ada pula planet gas raksasa seperti Jupiter.
Sebagian eksoplanet ditemukan sendirian mengelilingi bintang induknya, sebagian yang lain bersama-sama dengan beberapa planet lain.
Baca juga: Kaleidoskop 2019: 5 Momen Astronomi Penting, Salah Satunya Foto Pertama Lubang Hitam
Ini bukan kali pertama nama obyek di tata surya kita diambil dari Indonesia.
Sebelumnya, banyak asteroid yang namanya diambil dari nama astronom Indonesia.
"Ada banyak obyek luar angkasa yang namanya dari Indonesia, tapi seluruhnya asteroid. Mereka diberi nama astronom-astronom Indonesia," kata Marufin.
"Misalnya Bambang Hidayat, Moedji Raharto, dan lain-lain. Ini sebagai penghargaan atas dedikasinya mengembangkan ilmu astronomi di negeri ini (Indonesia)," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.