Sebuah organisme disebut “mosaik” ketika memiliki campuran sel yang telah disunting dengan yang tidak disunting. Meskipun data yang tersedia masih terbatas, tampaknya baik Lulu dan Nana merupakan organisme mosaik.
Hal ini membuat Lulu dan Nana makin kecil kemungkinannya menjadi bayi hasil penyuntingan gen yang tahan terhadap infeksi HIV. Risiko karena mosaik ini haruslah menjadi alasan lain untuk tidak menanamkan gen pada embrio.
Selain itu, penyuntingan gen dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan di tempat lain dalam genom.
Saat mendesain sebuah eksperimen CRISPR, Anda memilih RNA “panduan” agar urutannya unik seperti gen yang Anda harapkan. Namun, pemotongan yang tidak sesuai target masih dapat terjadi di tempat lain dalam genom, terutama pada tempat yang memiliki kemiripan urutan.
He Jiankui dan timnya menguji berbagai sel dari embrio yang telah disunting dan hanya melaporkan 1 modifikasi yang tidak sesuai terget. Kendati demikian, pengujian mereka memerlukan pengambilan sampel sel yang kemudian membuat sel tersebut tidak lagi menjadi bagian dari embrio - karena embrio terus berkembang.
Oleh karena itu, sel-sel tersisa pada embrio belum mengalami pengujian dan mungkin memiliki modifikasi berbeda yang tidak sesuai target.
Ini bukanlah kesalahan tim karena selalu ada keterbatasan dalam mendeteksi target yang tidak sesuai dan mosaik. Yang bisa kita lakukan hanyalah mendapatkan sebuah gambaran parsial.
Meskipun begitu, gambaran parsial seharusnya tidak membuat mereka terdiam.
Di atas, kami telah mendeskripsikan beberapa risiko yang berhubungan dengan modifikasi embrio yang dapat dilanjutkan ke generasi masa depan.
Penyuntingan embrio hanya dapat dibenarkan secara etis dalam kasus yang menghasilkan manfaat jelas lebih besar daripada risikonya.
Selain masalah teknis, para peneliti bahkan tidak menyampaikan adanya kebutuhan medis yang tidak terpenuhi.
Meski ayah si kembar, Lulu dan Nana, positif mengidap HIV, telah ada cara yang mumpuni untuk mencegah ayah yang positif HIV menginfeksi ke anaknya, yakni metode “pencucian sperma” yang sebenarnya juga digunakan oleh tim tersebut.
Satu-satunya keuntungan dari percobaan modifikasi gen, jika terbukti, adalah mengurangi risiko infeksi HIV pada si kembar di kemudian hari.
Tapi, terdapat cara yang lebih aman dalam mengendalikan risiko infeksi, seperti penggunaan kondom dan pengujian wajib dalam donor darah.
Penyuntingan gen memiliki aplikasi yang tidak ada habisnya. Ini dapat digunakan untuk membuat tanaman seperti pisang Cavendish yang lebih tahan dari penyakit yang merusak. Penyuntingan gen dapat berperan penting dalam adaptasi tanaman terhadap perubahan iklim.