Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2019: 5 Spesies Baru yang Ditemukan di Indonesia Tahun Ini

Kompas.com - 09/12/2019, 19:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Alam memiliki banyak misteri dan rahasia yang belum terungkap. Salah satunya aneka satwa spesies baru dengan segala rupa yang unik.

Di tahun ini, ada puluhan spesies baru yang ditemukan ilmuwan di seluruh pelosok dunia.

Semua spesies baru ini sudah terbukti berbeda dengan spesies lain dan telah didokumentasikan dengan baik.

Apa saja spesies baru yang dilaporkan sepanjang 2019?

1. Sulawesi, rumah kumbang Yoda

Trigonopterus yoda, kumbang hijau mengkilat yang dinamakan seperti karakter Stars Wars ditemukan di Sulawesi. Trigonopterus yoda, kumbang hijau mengkilat yang dinamakan seperti karakter Stars Wars ditemukan di Sulawesi.

Maret 2019, ilmuwan menemukan ratusan spesies kumbang baru di hutan tropis terpencil yang ada di Sulawesi. Dalam literatur ilmiah manapun, spesies ini belum pernah dideskripsikan dan mungkin tidak pernah diperhatikan keberadaannya.

Ada 103 jenis kumbang yang baru ditemukan, dan semuanya berasal dari kelompok weevils dan genus Trigonopterus. Kumbang-kumbang itu tergolong kecil, besarnya hanya beberapa milimeter.

Para ilmuwan menamakan mahluk ini berdasarkan karakter Star Wars dan Asterix, termasuk Yoda, kumbang hijau mengkilat, dan Obelix - spesimen yang agak bulat.

Yang lainnya diambil dari nama ilmuwan, termasuk Charles Darwin, perintis DNA Francis Crick, dan James Watson.

Dari ratusan yang ditemukan, hanya satu anggota kelompok yang pernah ditemukan di Sulawesi pada 1885.

Baca selengkapnya: Sulawesi, Rumah Kumbang Yoda Star Wars dan 100 Spesies Baru Lainnya

2. Dua spesies burung baru di kepulauan Wakatobi, Sulawesi

Ahli zoologi kembali membuktikan Indonesia memiliki kekayaan hayati berlimpah dengan temuan dua spesies burung baru di kepulauan Wakatobi, Sulawesi.

Temuan ini dilakukan oleh ahli zoologi dari Trinity College Dublin bekerja sama dengan Universias Halu Oleo (UHO) dan Operasi Wallacea.

Deskripsi kedua burung yang dinamai mata putih Wakatobi dan mata putih Wangi-wangi telah dipublikasikan di jurnal Zoologi Linnean Society yang terbit Rabu (24/4/2019).

Baca selengkapnya: 2 Spesies Burung Baru Ditemukan di Sulawesi, Ungkap Keunikan Evolusi

3. 16 keong spesies baru di Jawa

Landouria menorahensis, salah satu spesies baru keong darat yang ditemukan di Pulau Jawa Landouria menorahensis, salah satu spesies baru keong darat yang ditemukan di Pulau Jawa

Bulan Juni lalu, LIPI menemukan 16 spesies baru keong darat yang berasal dari pulau Jawa.

Penemuan ini dilakukan berdasarkan investigasi terhadap koleksi spesimen keong dari genus Landouria yang tersimpan di berbagai museum dunia, seperti Natural History Museum of London, Naturalis Biodiversity Center, Senckenberg Museum of Frankfurt, Zoological Museum of the University of Hamburg, dan Museum Zoologicum Bogoriense.

Berdasarkan investigasi tersebut, Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Ayu Savitri Nurinsiyah bekerja sama dengan Marco Neiber dan Bernhard Hausdorf dari Centrum fur Naturkunde, Universitat Hamburg, Jerman, melakukan revisi taksonomi terhadap beberapa spesies keong darat.

Baca selengkapnya: LIPI Temukan 16 Spesies Baru Keong Darat dari Berbagai Daerah di Jawa

4. Lele-lelean dari Sungai Mahakam, Kaltim

LIPI menemukan spesies baru ikan air tawar berjenis lele di Hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Bernama latin Leiocassis rudicula, penemuan ini merupakan kolaborasi penelitian mendiang Renny Kurnia Hadiaty, peneliti pusat penelitian Biologi LIPI, dan Ng Hoek Hee dari Natural History Museum Singapura.

Leiocassis rudicula ini merupakan jenis ikan lele-lelean anggota ketujuh genus Leiocassis dari family Bagridae.

Habitatnya hidup di sungai berarus deras dan jernih dengan substrat pasir atau kerikil.

Ikan ini memiliki ciri-ciri bagian kepala dan badan terkompresi adanya cekungan di atas mata, selain itu bagian punggungnya hampir merata, dan seluruh bagian tubuh berwarna kuning kecokelatan dengan ukuran 43,8 - 118 mm.

Baca selengkapnya: Spesies Baru Ikan Lele Ditemukan di Sungai Mahakam

5. Katak tanduk Kalimantan

Katak tanduk kalimantan atau Megophrys Kalimantanensis, merupakan jenis berbeda dengan katak pinokio.ellyvon pranita Katak tanduk kalimantan atau Megophrys Kalimantanensis, merupakan jenis berbeda dengan katak pinokio.

Peneliti telah menemukan katak jenis terbaru dengan nama Katak Tanduk Kalimantan, atau Megophrys Kalimantanensis. Ternyata, jenis katak ini berbeda dengan spesies katak pinokio.

Katak Tanduk Kalimantan ditemukan saat ekspedisi di Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, juga di Bario, Sarawak dan Pegunungan Crocker di Sabah, Malaysia.

Tim peneliti terdiri dari beberapa instansi yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); Kyoto University, Jepang; Aichi University of Education, Jepang; Institut Teknologi Bandung; dan Universitas Negeri Semarang.

Baca selengkapnya: Ditemukan, Spesies Baru Katak Bertanduk dari Hutan Kalimantan

Sumber: Kompas.com (Gloria Setyvani, Julio Subagio, Ellyvon Pranita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau