Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Mundur, Ini 10 Daerah dengan Kekeringan Terpanjang

Kompas.com - 05/12/2019, 20:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terlambatnya musim hujan pada tahun 2019 ini membuat sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kekeringan panjang.

Hingga 1 Desember 2019, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa ada 40 persen wilayah Indonesia yang sudah masuk musim hujan, 30 persen masih mengalami musim kemarau, dan 30 persen lainnya adalah wilayah yang tidak memiliki perbedaan musim yang jelas.

Data BMKG hingga 30 November 2019 juga menunjukkan 10 daerah yang mengalami kekeringan panjang selama tahun ini, dilihat dari catatan periode hari tidak turun hujan selama setahun. Berikut daftarnya:

Baca juga: Cuaca Sangat Panas, Apakah Berhubungan dengan Mundurnya Musim Hujan?

1. Sumba timur, Nusa Tenggara Timur (259 hari tidak hujan)

2. Buleleng, Bali (236 hari tidak hujan)

3. Sampang, Jawa Timur (229 hari)

4. Belu, Nusa Tenggara Timur (227 hari)

5. Indramayu, Jawa barat (227 hari)

6. Banyuwangi, Jawa Timur (215 hari)

7. Pasuruan, Jawa Timur (215 hari)

8. Nganjuk, Jawa Timur (215 hari)

9. Bima, Nusa Tenggara Barat (214 hari)

10. Karangasem, Bali (214 hari).

Dijelaskan oleh Kasubid Analisis Infomasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi, bahwa memang benar ada daerah-daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan panjang dan masuk kategori ekstrem.

Di samping 10 daerah di atas yang mengalami periode hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 200 hari; ada juga daerah-daerah yang mengalami HTH melebihi 60 hari, seperti beberapa kecamatan di Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Awal Musim Hujan Mundur, Ini Daerah yang Sudah Hujan dan Belum

"Hal ini menggambarkan bahwa kemarau tahun 2019 ini lebih kering dan lebih panjang dibanding tahun sebelumnya (2018)," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (5/12/2019).

"Kondisi kekeringan khusus Jawa, Bali, Nusra (Nusa Tenggara) pada tahun 2019 ini hampir mendekati kondisi kekeringan tahun 2015 pada saat El Nino sangat kuat (Godzila el nino)," imbuhnya.

Namun demikian, kata dia, memasuki awal Desember, diharapkan daerah-daerah yang HTH-nya lebih 200 hari tersebut akan segera hijau (hujan) seiring dengan beberapa wilayah akan memasuki awal musim hujan di awal dan pertengahan desember ini.

Lebih lanjut, Adi menambahkan bahwa dari data terbaru, memasuki bulan Desember ini, daerah seperti Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Nusa Tenggara Barat, sudah mengalami hujan dengan intensitas sedang.

"Bahkan ada yang intensitasnya cukup lebat sperti terjadi di Banten, Jawa Barat, Jogyakarta, Mojoketo, Surabaya dan Lombok dan Sumbawa," ujarnya.

Sementara, curah hujan sangat rendah masih ada di Jawa Timur bagian timur, Bali, NTB, NTT, Pulau Sulawesi bagian selatan, Maluku, Maluku Utara bagian selatan, Sorong dan Merauke.

Terhadap beberapa daerah lainnya yang belum ada curah hujan, sebaiknya Anda melakukan beberapa hal sebagai antisipasi: simpan dan hemat penggunaan air, jangan membakar sampah atau lahan sembarangan, serta harus peduli dengan kualitas udara sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com