Banyak ditemukan fosil Eobodotria muisca jantan dewasa
Sarah Gerken dari Universitas Alaska, Anchorage, sebagai rekan Luque mengatakan bahwa sebagian besar fosil Eobodotria muisca yang mereka temukan adalah jantan dewasa.
Cirinya yaitu memiliki antena yang besar dan juga pelengkap ekor, yang jarang dimiliki oleh jenis betina.
Antena yang besar tersebut akan berfungsi untuk mencari dan mencium keberadaan betina di kolom air, sedangkan pelengkap ekor udang tersebut berfungsi untuk berenang.
Hal itu menurut para peneliti dianggap masuk akal untuk dapat dijadikan penjelasan mengapa lebih banyak fosil Eobodotria muisca jantan dewasa yang ditemukan.
Itu karena udang jantan dewasa dapat mati secara tiba-tiba di kolom air ketika mengerumuni udang betina, dan kemudian tenggelam ke dasar lunak tempat mereka menjadi fosil saat ini.
Penemuan ini tidak hanya membantu ahli paleontologi memahami asal usul tubuh lengkung udang koma, tetapi juga dapat digunakan untuk membantu memahami asal usul krustasea terkait pohon keluarga evolusi udang koma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.