KOMPAS.com - Jika pernah melihat langit malam di belahan Bumi Utara, Anda akan melihat bintang yang bersinar paling terang.
Bintang itu adalah Polaris, atau dikenal juga sebagai bintang utara. Jaraknya sekitar 430 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bagian dari konstelasi Ursa Minor.
Menurut Rick Fienberg, seorang astronom dari Harvard, Polaris disebut bintang utara karena lokasinya ada di atas Kutub Utara.
Bintang Utara ini memiiki sifat sangat unik dan penting bagi petunjuk arah. Bintang utara tak pernah berpindah tempat, tak pernah terbit, dan tak akan pernah tenggelam.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Beda dengan Salju, Begini Hujan Es Terbentuk
"Jika kita berada di Kutub Utara pada malam hari, saat menengadah ke langit kita akan melihat Polaris tepat di atas kepala," ujar Fienberg.
Menariknya, polaris tak seperti semua bintang lain di langit. Polaris berada di lokasi yang sama sepanjang malam, dari senja hingga fajar, tidak terbit dan terbenam.
Kehadirannya ini membuat orang beranggapan bahwa Polaris adalah bintang paling terang di langit.
Padahal sebenarnya, Polaris adalah bintang ke-48 yang paling terang.
Meski begitu, cahaya yang dipancarkan Polaris sebenarnya 2.500 kali lebih terang dibanding matahari.
Polaris merupakan bintang super raksasa dengan diameter hampir 40 kali lebih besar dibanding matahari, dan massa lima kali lebih berat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.