Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Jakarta Paling Candu Internet Se-Asia

Kompas.com - 20/11/2019, 12:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Online game yang paling sering digunakan adalah MOBA, sementara media sosial yang paling sering digunakan adalah Instagram dan Line.

Faktor risiko

Dituturkan dr Kristiana, dari hasil analisis dengan berbagai faktor risiko dan proteksi menunjukkan beberapa faktor yang bermakna.

Yaitu tujuan penggunaan internet untuk permainan daring dan media sosial, durasi penggunaan internet lebih dari 20 jam per minggu, dan usia awitan penggunaan internet kurang dari 8 tahun.

Faktor risiko lain adalah masalah emosi, masalah perilaku dan masalah perilaku prososial. Perilaku prososial adalah kemampuan remaja untuk berempati terhadap orang lain.

Baca juga: Puasa Internet di Tengah Era Digital, Mungkinkah Hal Ini Dilakukan?

Selain itu, hampir semua remaja memiliki atau diberikan kepemilikan atas gawai pintar. Mereka juga didukung dengan fasilitas internet yang tersedia di rumah, dan di berbagai tempat atau sarana publik.

Mencegah kecanduan internet pada remaja

Hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk mencegah, dikatakan dr Kristiana sebagai faktor proteksi, dari kecanduan internet yaitu pola asuh non-exposure.

"Pola asuh non-exposure memberikan kebebasan pada remaja dengan batasan tanggung jawab yang jelas serta memberikan kehangatan pada remaja," kata dia.

Selain itu, peran pemerintah terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diharapkan dr Kristiana dapat membuat program pencegahan kecanduan interenet pada remaja:

1. Program pencegahan meliputi edukasi masyarakat mengenai penggunaan internet secara sehat dan dampak dari kecanduan internet. Melakukan edukasi terhadap orang tua untuk menggunakan fitur teknologi untuk membatasi penggunaaan internet, mengembangkan media online yang dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi dan bantuan.

2. Deteksi dini kecanduan internet dan masalah emosi/perilaku pada remaja dapat dilakukan secara rutin dan dimasukkan dalam program di sekolah. Deteksi dini dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali.

3. Peningkatan aktivitas fisik pada siswa sekolah penting untuk mencegah kecanduan internet.

4. Pelatihan untuk tenaga kesehatan profesional terutama mereka yang bekerja di layanan primer sangat penting sehingga mereka dapat melakukan deteksi dini remaja dengan kecanduan internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau