KOMPAS.com - Wahana Antariksa milik Jepang, Hayabusa-2 akan segera kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misinya menjelajah asteroid Ryugu.
Namun tak hanya itu saja, Hayabusa-2 juga berhasil membawa pulang sampel potongan asteroid berupa bahan karbon dan materi organik.
Sampel asteroid ini diharapkan dapat membantu menjelaskan asal-usul Tata Surya.
"Kami berharap Hayabusa-2 akan memberikan pengetahuan ilmiah baru kepada kami," kata Yuichi Tsuda, manager proyek misi Hayabusa-2.
Baca juga: Kepunahan Dinosaurus Dipicu Asteroid Berkekuatan 10 Miliar Bom Atom
Dilansir Science Alert, Rabu (13/11/2019), Hayabusa-2 akan melepaskan diri dari orbit Ryugu pada Senin, 18 November 2019.
Selanjutnya wahana antariksa tersebut akan menembakkan mesin utama di awal bulan depan untuk melakukan perjalanan ke Bumi.
Perjalanan pulang yang panjang tersebut akan dimulai pukul 10.05 pagi. Perkiraan wahana luar angkasa tersebut akan mengirimkan sampel itu di akhir tahun 2020.
Selanjutnya Hayabusa-2 akan menjatuhkan sampel tersebut di gurun Australia Selatan.
Pihak Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA) saat ini sedang bernegoisasi dengan pemerintah Autralia tentang mekanisme pengiriman sampel.
Ryugu sendiri merupakan asteroid yang berjarak sekitar 300 juta kilometer dari Bumi.
Setelah berhasil melakukan pendaratan di permukaan asteroid, Hayabusa-2 pun mengumpulkan sampel yang diharapkan para ilmuwan akan memberikan petunjuk tentang seperti apa Tata Surya saat kelahirannya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteor
Butuh penyelidikan tiga setengah tahun sebelum akhirnya misi enam tahun senilai sekitar 278 juta dollar AS atau lebih dari Rp 3,9 triliun itu, sampai ke asteroid.
Tetapi perjalanan kembali ke Bumi akan lebih singkat karena posisi mereka yang lebih dekat.
Selanjutnya, Hayabusa-2 akan melanjutkan perjalanannya di luar angkasa. Kemungkinan melakukan ekplorasi lain, namun belum ada rencana konkret mengenai tujuan baru itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.