KOMPAS.com - #Fotojadul bertebaran di sosial media sejak kemarin. Banyak postingan warganet yang membandingkan foto dulu dan masa kini, disertai tagar tersebut.
Ramainya #fotojadul di sosmed, secara tidak langsung mengingatkan seperti apa kita di masa lalu. Terkadang, kita dibuat tertawa mengenang masa-masa lalu.
Nah, nostalgia lewat #fotojadul ternyata juga memberi manfaat secara psikologis untuk kita.
Gracia Ivonika, M. Psi., Psi dari Personal Growth mengatakan, nostalgia merupakan sesuatu yang alami. Ini merupakan wujud kerinduan sentimental akan masa lalu.
Baca juga: #10YearsChallenge, Jebakan Nostalgia dan Dampak untuk Sekitar
Pemicu kerinduan sentimental hingga membuat nostalgia bisa bermacam-macam.
Mulai dari afek negatif seperti perasaan sedih dan kesepian, input sensoris dari lagu atau bau khas yang membangkitkan memori masa lalu, hingga setting seperti pulang ke kampung halaman atau kejadia saat ini yang pernah terjadi di masa lalu.
Interaksi sosial seperti bertemu dengan teman lama atau sengaja membahas topik masa kecil juga dapat membangkitkan nostalgia.
"Nostalgia wajar dilakukan. Namun umumnya lebih sering dilakukan orang dewasa, terutama orang yag sudah memasuki tahapan perkembangan dewasa madya," ungkap Gracia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Gracia mengatakan, saat memasuki usia sekitar 40 tahun ke atas, orang perlahan memasuki masa transisi dan penyesuaian diri terhadap berbagai perubahan fisik, minat, pola hidup, peran, serta tujuan hidup seiring dengan pertambahan usia.
Pada masa ini pula, orang biasanya mulai melakukan evaluasi atas dirinya selama ini, sehingga mereka banyak melakukan refleksi diri dan kembali mengenang masa lalu.
Nostalgia yang bersifat reflektif mengarahkan orang untuk menerima masa lalu dan menghargai kenangan masa lalu tersebut, serta menyadari bahwa masa lalu tidak akan bisa kembali.
"Nostalgia yang disikapi secara reflektif mengarahkan seseorang untuk lebih berfokus pada menilai masa lalu dari sudut pandang yang positif, sekalipun pengalaman masa lalu tersebut adalah pengalaman negatif," katanya.
Gracia memberi contoh, misalnya kita memandang masa lalu yang sulit dan kemudian menyadari bahwa hal itu berhasil dilewati dan telah membuat kita menjadi orang yang kuat seperti sekarang.
Baca juga: Ramai Tagar #SexEducation, Apa Sih Bedanya Sperma dan Sel Darah Putih?
Berikut adalah beberapa manfaat nostalgia yang baik untuk tubuh: