KOMPAS.COM - Belakangan media sosial Twitter diramaikan tagar #SEXEDUCATION.
Tagar ini adalah buntut dari hebohnya tangkapan layar yang berisi informasi tentang seorang warganet yang mendapat pasien masih remaja.
Diceritakan, pasien tersebut berhubungan seksual karena ingin menolong kekasihnya yang mengaku sakit dan harus dikeluarkan sel darah putihnya.
Baca juga: Kasus Langka, 12 Anak Autis Diduga Lahir dari Donor Sperma Tunggal
Berikut bunyi pesan tersebut:
"Kemarin dapat pasien perempuan, remaja. Ngakunya sudah pernah berhubungan seksual karena ingin membantu pacarnya yang lagi sakit. Coba tebak sakitnya apa.
Pacarnya (yang laki-laki) kelebihan sel darah putih, sehingga harus dikeluarkan.
Ya Allah bocah kreatif amat.
Yang cewek percaya aja, dia enggak ngeh kalau yang dikeluarkan itu sperma, bukan sel darah putih.
Keluhannya batuk pilek, bun, tapi di poli PKPR kan dokternya kudu kepo kan, termasuk masalah keluarga, ekonomi, sosial, seksual gitu gitu.
Katanya pacarnya kalau lagi kumat kayak mau mati, pucet banget, gara-gara kelebihan sel darah putih itu."
Pihak pengunggah, akun @CatGoldwynMyr menuliskan bahwa unggahan tersebut didapatnya dari pihak YPKBN.
Agar tidak lagi ada kasus pembohongan seperti di atas, ada baiknya kita tahu apa beda air mani dan sel darah putih.
Apa itu air mani dan sperma?
Dilansir Hello Sehat, air mani dan sperma tidaklah sama.
Air mani merupakan cairan putih dan kental yang dikeluarkan penis, sementara sperma merupakan salah satu bagian dari air mani dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.