Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermatitis Seboroik Diduga Bikin Kulit Mizyan Seperti Plastik, Apa Itu?

Kompas.com - 07/11/2019, 19:04 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan menimpa Mizyan Haziq Abdillah, bayi berusia 6 bulan yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Seluruh kulit tubuh Mizyan terlihat mengering dan pecah-pecah.

Ayah Mizyan, Nurul Qomar, bercerita bahwa kondisi kulit anaknya sempat normal selama dua minggu. Namun, kemudian kulit Mizyan menjadi kering, kasar dan lama-lama mengeras seperti plastik. Apabila retak, kulit kemudian mengelupas disertai dengan darah.

Mizyan kini dirawat di RSUD Nunukan. Hasil penelitian patologi anatomi membuat pihak RSUD menduga bahwa Mizyan mengalami dermatitis seboroik.

Dilansir dari situs Kids Health, dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit tampak bersisik, berketombe, kekuningan dan berminyak, atau kemerahan dan terlihat lembap di lipatan tubuh.

Kondisi ini dapat dialami bayi yang berusia antara 2 minggu dan 12 bulan.

Baca juga: Dermatitis Atopik Memang Tidak Bisa Disembuhkan, tetapi Masih Bisa Dikontrol

Penyebab

Penyebab pasti dermatitis seboroik belum diketahui hingga saat ini.

Namun, kondisi ini dapat terjadi jika bayi memiliki terlalu banyak minyak (sebum) di dalam kelenjar minyak dan folikel rambut.

Selain itu, Malassezia atau sejenis ragi yang ditemukan pada kulit mungkin juga berperan dalam menyebabkan kondisi ini.

Kulit bayi sendiri memililiki lapisan sel disebut stratum yang 30 persen lebih tipis dari orang dewasa, serta Transepidermal Water Loss (TEWL) atau proses hilangnya air secara alami pada kulit yang lebih tinggi. Kedua karakteristik ini mengurangi sifat penghalang dan membuat kulit bayi menjadi lebih mudah kering daripada orang dewasa.

Selain itu, bayi juga memiliki tingkat keasaman kulit (pH) yang lebih tinggi (6,34-7,5) sehingga lebih rentan terhadap gangguan kulit.

Baca juga: Awas, Dermatitis Atopik pada Anak Efeknya Bisa Seumur Hidup

Perawatan

Dermatitis seboroik biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi Anda mungkin ingin melepas kulit-kulit yang mengering pada bayi. Untuk itu Anda harus mengikuti aturan di bawah ini:

- Cuci rambut bayi Anda satu kali sehari dengan menggunakan sampo bayi yang ringan dan tidak menyakiti mata anak.

- Bersihkan sisik dengan sikat yang lembut atau sikat gigi yang lembut.

- Jika sisik tidak mudah untuk dibersihkan, Anda bisa mengoleskan sedikit minyak mineral atau potreleum jelly ke kulit kepala bayi Anda. Biarkan minyak meresap ke dalam kulit kepala selama beberapa menit hingga beberapa jam. Kemudian, bersihkan sisik menggunakan sikat lembut dan keramasi rambut bayi Anda seperti biasa.

Akan tetapi bila keramas biasa tidak membantu, dokter dapat merekomendasikan kirim steroid ringan atau shampoo antijamur.

Perlu diperhatikan untuk tindak menggunakan krim steroid atau shampoo antijamur terlebih dahulu tanpa memeriksa ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau