Sebagai negara berpendapatan menengah bawah dan salah satu negara dengan aktivitas perekonomian terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dalam waktu singkat.
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat stabil pada kisaran rata-rata 5,7% per tahun, maka pada 2020 posisi Indonesia diprediksi dapat meningkat ke negara berpendapatan menengah atas dan menjadi negara maju pada 2036.
Namun demikian, dengan persaingan dalam era Industri 4.0 yang sangat berat dan pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih di kisaran 5%, potensi yang dimiliki Indonesia ini akan sangat sulit direalisasikan seandainya negara ini terus tertinggal di satu area kunci untuk kemajuannya: pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kini kita perlu memastikan bahwa implementasi regulasi dan pembentukan badan baru tersebut mampu mendorong terbentuknya ekosistem iptek di Indonesia yang menunjang segala kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil inovasi.
Dampaknya akhirnya yang diharapkan adalah ekonomi tumbuh dengan cepat berlandaskan hasil riset dan inovasi teknologi.
Berry Juliandi
Lecturer in Biology, Head of Veterinary Stem Cells Laboratory (PPSHB-IPB), Institut Pertanian Bogor
Artikel ini ditayangkan di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel berjudul "Bagaimana bentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional yang efektif dan inovatif?". Isi di luar tanggung jawab redaksi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.