Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan 5 Negara Asia Diprediksi Terendam Air Laut pada 2050

Kompas.com - 04/11/2019, 10:20 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Puliuhan juta penduduk Asia berisiko terkena banjir akibat peningkatan ketinggian air laut yang disebabkan perubahan iklim pada abad ini.

Ini merupakan kesimpulan satu penelitian yang diadakan oleh Climate Central, sebuah organisasi nonpemerintah yang bermarkas di Amerika Serikat.

Menurut lembaga ini, daerah-daerah yang akan berada di bawah ketinggian air laut pada tahun 2100,  dihuni oleh sekitar 190 juta orang.

Hari ini, menurut perkiraan lembaga ini, sekitar 110 juta orang tinggal di kawasan itu - yang umumnya terlindung oleh dinding, tanggul dan berbagai benteng pantai lainnya.

Baca juga: Apa Bedanya Pemanasan Global dengan Perubahan Iklim?

Perkiraan masa depan, selama ini berlandaskan asumsi pemanasan global yang moderat, maka gangguan air laut diperkirakan terbatas.

Penyelidikan Climate Central yang diterbitkan di jurnal Nature Communications edisi 29 Oktober 2019, mengkoreksi bias dalam paket data ketinggian yang dipakai untuk mengukur seberapa jauh kawasan pedalaman yang akan tergenang akibat perubahan cuaca.

Paket data ini berasal dari misi pesawat ulang alik luar angkasa Endeavour yang menggunakan radar di tahun 2000 untuk memproduksi peta ketinggian di seluruh dunia.

Dari sini dibuat model tiga dimensi Planet Bumi yang menjadi data yang paling banyak digunakan untuk keperluan ini.

Namun tim dari Climate Central, Scott Kulp dan Benjamin Strauss, mengatakan data itu bias yang membuat beberapa daratan tampak lebih tinggi dari yang sebenarnya.

Hal ini terjadi karena di lokasi-lokasi tersebut terdapat tetumbuhan tebal semisal hutan, dan radar Endeavour keliru membacanya sebagai permukaan tanah.

Kulp dan Strauss menggunakan perangkat lebih mutakhir berupa Lidar (pendeteksi dengan sinar laser) untuk memasukkan data ke komputer yang kemudian mengkoreksi kekeliruan digital elevation model (DEM) dari data sebelumnya.

Kemudian ketika data CoastalDEM ini digunakan bersamaan dengan statistik populasi dan perkiraan peningkatan ketinggian air laut, menjadi jelas bahwa lebih banyak orang yang akan terkena dampak di masa depan.

Data ketinggian yang baru ini memperlihatkan bahwa enam negara Asia (China, Bangladesh, India, Vietnam, Indonesia, dan Thailand), harus menghadapi ancaman banjir laut tahunan pada tahun 2050.

Di kawasan tersebut penduduk yang terdampak sekitar 237 juta orang.

Jumlah ini kira-kira 183 juta lebih banyak daripada pengukuran berdasarkan data sebelumnya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau