Sehari sebelum ibunya pindah, wanita itu memutuskan pergi ke klub malam dan berjalan-jalan di lingkungannya, dibanding pergi tidur. Wanita itu mengaku selalu ingat pemakaman ayahnya ketika mencoba tidur.
Dalam kasus lain, seorang pengacara berusia 54 tahun mengaku tidak yakin bercerai karena takut hidup sendiri. Pasalnya, pria itu selalu tidur dengan kakak laki-lakinya sebelum akhirnya menikah.
Pengacara itu berkata, ketika berada di kantor sendirian, ia merasa ada orang yang mengawasinya.
Oliveira-Souza menjelaskan, perasaan diawasi disebut juga Anwesenheit, berasal dari bahasa Jerman artinya kehadiran.
Takut sendiri, terutama di malam hari, menurut Oliveira-Souza memicu ketakutan bagi semua pasiennya.
Baca juga: Bisakah Anda Menemukan Burung Hantu dalam Foto Ini?
Untuk mengobati fobia sendirian atau supranatural, Oliveira-Souza biasanya memberi obat antidepresan atau benzodiazepin. Kedua jenis obat itu menurut Souza paling umum diresepkan untuk mengobati fobia spesifik.
"Terlepas dari kandungan gejala fobia dalam setiap kasus, obat itu dapat menghilangan kecemasan, inti dari rasa takut," jelas Souza.
Selain pemberian obat, beberapa pasien juga melakukan terapi perilaku kognitif, metode terapi bicara dengan mengurai ketakutan spesifik dari pengalaman fisik dan emosional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.