KOMPAS.com – Dalam waktu tiga detik, bisakah Anda menemukan burung hantu yang bersembunyi dalam foto ini?
Jika tidak bisa, itu wajar saja. Sebab, Anda sedang melihat salah satu predator terbaik di alam, yakni burung hantu kelabu besar (Strix nebulosa), seakan menyatu dengan pohon yang dihinggapinya.
Foto menakjubkan ini diambil oleh fotografer burung dan alam Alan Murphy di Kanada.
Dia pun mengunggahnya ke Facebook dengan caption: “Ketika sedang mencari burung-burung untuk difoto di hutan British-Columbia, aku menemukan burung ini. Rasanya seperti menemukan jarum di antara jerami. Coba sendiri apakah Anda bisa menemukan burung hantu kelabu besar. Alam begitu luar biasa!
Sejauh ini, unggahan Murphy telah diberi reaksi 2.400 kali dan dikomentari 400 kali. Sebagian menulis bahwa mereka butuh beberapa saat untuk menemukannya, dan ada juga yang berkata bahwa mereka tidak akan pernah melihatnya jika tidak mencari dengan sengaja.
Baca juga: 48 Juta Tahun Lalu, Burung Hantu Berburu pada Siang Hari
Kalau Anda masih belum bisa menemukan burung hantu tersebut, berikut adalah fotonya membelakangi kamera dan menoleh ke arah kamera, yang juga diambil oleh Murphy.
Dilansir dari IFLScience, Selasa (2/7/2019); burung hantu kelabu besar adalah burung hantu terpanjang di dunia.
Berkat ukurannya yang besar, burung hantu ini tidak perlu menggunakan kamuflasenya untuk menghindari predator. Mereka justru menggunakannya untuk menyergap mangsa yang lebih kecil, seperti tikus tanah dan hewan pengerat lainnya.
Pakar burung William Blake menjelaskan, cara mereka berburu adalah menemukan dahan untuk berdiri diam. Mereka punya pengelihatan yang sangat baik, tetapi itu saja tidak cukup untuk menangkap mangsa.
Mereka pun berevolusi untuk bisa berkamuflase dengan sangat baik agar punya lebih mahir dalam mengumpulkan mamalia.
Baca juga: Kali Pertama, Ilmuwan Ketahui Burung Hantu Bisa Poligami
Ketika sedang berburu, burung hantu akan memindai lantai hutan secara visual untuk mencari keberadaan mangsa. Begitu ditemukan, mereka akan berusaha mendekati secara diam-diam. Dibantu oleh motif bulu yang menyatu dengan hutan, mereka bisa mendekat tanpa terlihat dan mengejutkan mangsa.
Selain berburu secara visual, burung hantu ini juga menggunakan pendengarannya yang tajam untuk mencari keberadaan mangsa, dari dahan yang rendah pada musim panas dan dari dahan yang lebih tinggi pada musim dingin.
“Burung hantu ini memiliki piring wajah besar yang berfokus pada suara. Telinga mereka asimetris (satu sisi lebih tinggi) dan bisa digunakan untuk untuk menemukan mangsa, bahkan ketika (mangsa) terkubur lebih dari setengah meter di bawah salju,” ujar Blake.
Dia melanjutkan, ketika kepala burung hantu bergerak-gerak, itu artinya mereka sedang berusaha mendengarkan suara di hadapan mereka. Begitu gerakan ditangkap di bawah salju, mereka akan menyelam ke dalam salju untuk menangkap mangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.