Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Pertolongan Pertama terhadap Stroke agar Tidak Meninggal

Kompas.com - 30/10/2019, 19:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Stroke bisa datang kapan saja, tak peduli tempat dan waktu. Stroke juga bisa menyerang orang dengan berbagai rentang usia, dari tua hingga muda.

Pengaruh stroke jangka pendek dan jangka panjang dapat mengubah hidup seseorang. Tak jarang, stroke menyebabkan cacat pada bagian tubuh baik sementara maupun seterusnya.

Gejala awal stroke biasa dianggap sepele oleh orang yang merasakannya. Para tenaga medis mengenal istilah FAST dalam mengenali gejala awal penderita stroke.

Baca juga: Hari Stroke Sedunia, Inilah 3 Jenis Stroke yang Paling Kerap Menyerang

FAST merupakan singkatan dari Face Dropping, Arm Weakness, Speech Difficulty, dan Time.

Face Dropping merupakan perubahan bentuk wajah, sementara Arm Weakness adalah tangan/lengan yang lemas atau mati rasa. Speech Difficulty adalah kesulitan berbicara, dan Time merepresentasikan waktu untuk membawa pasien ke rumah sakit.

Pertolongan Pertama

Jika orang di sekitar Anda mengaku merasakan gejala-gejala tersebut, jangan pikir panjang, langsung larikan ke rumah sakit terdekat.

Mengutip situs Medical News Today, berikut pertolongan pertama terhadap penderita stroke:

Ilustrasi Hari Stroke SeduniaShutterstock Ilustrasi Hari Stroke Sedunia

Telepon Rumah Sakit terdekat

Usai menelefon ambulans/ Rumah Sakit terdekat, tetaplah tenang. Pastikan area di sekitar Anda dan penderita stroke relatif aman dan jauh dari lalu-lalang.

Berbicaralah kepada penderita. Tanyakan siapa namanya, dan beberapa pertanyaan lainnya. Jika orang tersebut tidak bisa berbicara, mintalah dia untuk menggenggam tangan Anda saat menjawab pertanyaan.
Jika ia tidak bisa merespon, besar kemungkinan kesadarannya telah hilang.

Jika penderita dalam kondisi sadar

Posisikan orang tersebut senyaman mungkin. Mereka harus berbaring dengan penopang di bagian kepala dan leher. Jangan banyak mengubah posisi mereka.

Longgarkan pakaian yang ketat, seperti bagian kerah kemeja. Jika tubuh penderita terasa dingin, gunakan jaket atau sweater untuk menghangatkannya.

Periksa apakah saluran pernafasannya lancer. Tidak ada muntahan, atau kesulitan untuk bernafas. Jika orang tersebut tampak kesulitan bernafas, tempatkan ia dalam posisi miring.

Baca juga: Hari Stroke Sedunia, Gejala Serangan pada Pria dan Wanita Bisa Berbeda

Tenangkan orang tersebut. Katakan bahwa pertolongan sebentar lagi akan datang. Sementara itu, jangan beri mereka makanan atau minuman apapun.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau