Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Klaim Rumah Leluhur Manusia Modern ada di Botswana Afrika Selatan

Kompas.com - 30/10/2019, 09:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Gizmodo

"Tanah itu sangat subur dan menjadi habitat yang cocok bagi manusia modern dan satwa liar untuk hidup," ungkap Hayes.

Hal ini berbeda dengan keadaan sekarang, di mana kawasan Botswana telah menjadi tanah kering dan tandus.

Awal mula manusia modern bermigrasi

Menurut analisis DNA, garis keturunan L0 terpecah 130.000 tahun yang lalu ketika beberapa populasi pendiri bergerak ke arah timur laut di sepanjang rute vegetasi hijau yang terbuka ketika hujan membasahi tanah gersang.

Gelombang migrasi kedua menuju barat daya sekitar 20.000 tahun kemudian karena curah hujan juga meningkatkan vegetasi di sana.

Mereka yang menuju timur laut memunculkan populasi pertanian, sementara mereka yang pergi ke selatan menjadi pengumpul makanan di pantai.

Hayes dan tim percaya, mereka ini adalah penjelajah manusia pertama.

Kritikan ahli lain

Hasil penelitian ini tentu saja tidak dapat langsug diterima ilmuwan lain.

Salah satunya kritikan itu datangd ari Chris Stringer yang mempelajari asal usul manusia di Natural History Museum, London.

Baginya, para ahli genetika harus sangat berhati-hati dalam menggunakan distribusi genetika modern untuk menyimpulkan dengan tepat dari mana leluhur manusia modern hidup 200.000 tahun lalu.

"Afrika sangat besar dan kompleks. Seperti banyak penelitian yang berkonsentrasi pada satu bagian kecil genom, atau satu wilayah, atau satu industri alat batu, atau satu fosil 'kritis', ia tidak dapat menangkap kompleksitas asal mula mosaik kita sepenuhnya, begitu data lain dipertimbangkan," ungkapnya.

Baca juga: Tak Ada Pribumi, Begini Tes DNA Tentukan Asal Usul Orang Indonesia

Stringer menunjukkan bahwa analisis kromosom Y yang diwariskan laki-laki menunjukkan bahwa nenek moyang pembawa-Y kita mungkin berasal dari Afrika barat.

Studi lebih lanjut, yang telah melihat seluruh genom, menunjukkan populasi yang bermigrasi keluar dari Afrika berasal dari timur benua.

"Ini dan banyak data lain menunjukkan bahwa kita adalah campuran nenek moyang dari berbagai daerah di Afrika. Dan tentu saja ada kawin silang dari kelompok manusia lain di luar benua," terang Stringer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com