Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hino Indonesia dan Taman Safari Indonesia Resmikan Kandang Elang Jawa

Kompas.com - 26/10/2019, 13:04 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Populasi elang jawa terus menurun akibat berkurangnya ekosistem hutan hujan tropis, serta perburuan dan perdagangan ilegal yang masih marak terjadi.

Pada saat ini, populasi elang jawa diperkirakan hanya tinggal 300-500 ekor saja, sehingga spesies ini berisiko mengalami kepunahan.

Untuk menyelamatkan spesies luar biasa ini, program CSR konservasi elang jawa bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia. Mereka membuat dua program mengenai perkembangbiakan (breeding) dan penelitian mengenai reproduksi elang jawa yang dilaksanakan selama satu tahun.

Pada Kamis (24/10/2019) lalu, Hino Indonesia bersama dengan Taman Safari Indonesia meresmikan kandang yang telah selesai dibangun.

Baca juga: Pelepasliaran Elang Bondol Selanjutnya Akan Gunakan Geotagging

Kandang tersebut diresmikan oleh Mr. Kazushi Ehara, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia dan Drs. Jansen Manansang, M.Sc, Direktur Taman Safari Indonesia.

“Dengan membangun kandang serta penelitian perkembangbiakannya, diharapkan elang jawa ini dapat terhindar dari kepunahanan, sehingga di kemudian hari masih bisa dilihat oleh anak cucu kita,” ujar Ehara, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia.

Kandang perkembangbiakan yang telah dibangun berukuran 9x9x12 meter dan terletak jauh dari keramaian. Kandang ini pun dibuat sedemikian rupa agar menyerupai tempat tinggal elang jawa di alam liar.

Baca juga: 5 Fakta Elang Bondol, Si Maskot Jakarta yang Kawin di Udara

Nantinya, kandang tersebut akan ditempati oleh sepasang elang jawa yang proses perkembangbiakannya akan dimonitor dan dipelajari oleh para peneliti dan tim ahli dari Taman Safari dan universitas lokal.

Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan  perkembangbiakan elang jawa.

Lantas jika dinilai sehat, mereka akan dilepaskan ke habitat alaminya untuk menambah populasi elang jawa.

"Kegiatan konservasi elang jawa maupun spesies langka lainnya tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Kerja sama dan peran serta berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta hingga masyarakat dibutuhkan demi tercapainya kelestarian spesies langka dan endemik Indonesia," kata Drs. Jansen Manansang M.Sc, selaku Direktur Taman Safari Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau