Di zona ini pernah terjadi gempa dahsyat pada 24 November 1833 yang diperkirakan kekuatannya mencapai M 9,0.
Saking dahsyatnya gempa ini, dirasakan hingga di Singapura dan Pulau Jawa.
Daryono menerangkan, kekuatan gempa tersebut mampu menjebol tanggul penahan air danau yang merupakan dinding lereng Gunung Kaba. Sehingga air danau mendadak tumpah dan mengalir, hingga banjir bandang pun tak dapat terelakkan hingga menghancurkan tujuh desa.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Disusul Gempa Senin Sore, Begini Analis BMKG
Di samping Merusak banyak rumah di Bengkulu dan Sumatra Barat, gempa ini juga memicu tsunami yang menerjang pesisir Bengkulu dan Sumatra Barat. Dermaga dan bangunan pelabuhan di Bengkulu tersapu tsunami, dan beberapa kapal di Bengkulu dan Sumatra Barat terhempas dan terlempar ke daratan.
Disamping itu pada 13 September 2007 juga terjadi gempa kuat M 7,1 dan M 7,8. Sehari sebelumnya pada 12 September 2007 juga terjadi gempa dahsyat berkekuatan M 8,4 di Bengkulu yang juga merusak banyak rumah di Bengkulu serta memicu tsunami setinggi 2 hingga 3 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.