Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulli Meninggal, Bagaimana Cyberbullying Bikin Korban Jadi Depresi?

Kompas.com - 17/10/2019, 10:13 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Ada orang yang bisa lebih cuek ketika membaca komentar negatif yang dituliskan orang lain, namun ada juga yang menjadi cemas setelah membaca satu komentar negatif," ujarnya.

Mengenal karakter cyberbulling

Seperti disebutkan sebelumnya, cyberbullying merupakan perilaku bullying yang dilakukan melalui internet dan perangkat elektronik dengan tujuan menyakiti orang lain.

Beberapa contoh cyberbullying antara lain:

  • Menyebarkan gambar/informasi negatif yang tidak benar tentang seseorang.
  • Menyebarkan gambar/informasi untuk membuat orang lain malu
  • Menyebarkan gambar/informasi personal seseorang untuk menghina orang lain

"Perilaku di atas bisa dilakukan secara langsung kepada korban (direct), atau tidak langsung (indirect, misalnya di forum atau grup lain)," tutup Linda.

Baca juga: Jadi Pemicu Kasus Ibu Buang Anak, Begini Cara Depresi Merusak Otak

Pengajuan RUU Sulli Law

Diberitakan Kompas.com, kepergian Sulli berdampak luas hingga ke masalah hukum negara di Korea Selatan.

Pada Rabu (16/10/2019), World Today melaporkan bahwa anggota parlemen Korea Selatan mengusulkan untuk membuat Rancangan Undang Undang (RUU) untuk melawan komentar jahat.

Usulan ini berdasar kasus Sulli yang diduga bunuh diri karena depresi akibat sering menerima ujaran kebencian.

RUU yang disebut Sulli Act atau Sulli Law alias Hukum Sulli, bertujuan untuk menegakkan aturan ketat terhadap komentar jahat, terlebih yang dibuat akun anonim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau