Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2019, 12:39 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu keberagaman Indonesia masih hangat diperbincangkan.

Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Keberagaman bahasa, etnik, dan budaya inilah yang membuat para peneliti tertarik mengulik asal usul orang Indonesia.

Para ahli genetika Indonesia menggunakan tes DNA untuk memberikan informasi secara akurat mengenai hal tersebut.

Baca juga: DNA Ternyata Dapat Berpindah lewat Jabatan Tangan

Inisiasi tes DNA

Majalah sejarah Historia.id beberapa bulan terakhir mengumpulkan 16 orang Indonesia untuk berpartisipasi dalam Proyek DNA Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli.

Partisipan berasal dari berbagai profesi dan latar belakang.

Beberapa nama yang turut dalam proyek ini adalah Najwa Shihab, Ariel NOAH, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri RIza.

Pemimpin Redaksi Historia.id Bonnie Triyana menjelaskan, proyek pengujian tes DNA bertujuan untuk untuk mengetahui asal-usul orang Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk menekan isu politik identitas di Indonesia.

Bonnie melihat, banyak orang menganut politik identitas. Tak jarang isu agama juga dijadikan komoditas politis. Terlebih saat ada dua preferensi politik identitas yang dianut masyarakat.

Dalam berpolitik, orang cenderung mengikuti kelompok atau memilih pemimpin yang memiliki kesamaan identitas, misalnya berasal dari suku bangsa atau agama yang sama.

"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui tes DNA merupakan pengetahuan penting yang memberikan pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi tidak relevan lagi," kata Bonnie dijumpai di Museum Nasional, Selasa (!5/10/2019).

Tes DNA adalah data ilmiah

Deputi Fundamental Eijkman Institute Prof Dr Herawati Aru Sudoyo mengatakan, tes DNA dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang asal usul orang Indonesia dan menilik kembali siapa nenek moyang kita.

"Tes DNA mampu memberikan data ilmiah soal komposisi ras, penelusuran nenek moyang, dan juga lini masa kehadiran ras," kata Hera yang juga dijumpai di Museum Nasional Jakarta.

Menurut Hera, informasi yang didapat dari tes DNA akan membantu kita mengetahui siapa diri kita sebenarnya. Bukan tidak mungkin, nenek moyang kita berasal dari benua dan budaya yang berbeda dari apa yang kita kira selama ini.

Misalnya saja, kedua orangtua kita adalah orang Jawa, begitu pula dengan kakek nenek kita. Tapi siapa yang tahu, nenek moyang kita siapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com