Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Diserang, Kenapa Warganet Justru Sinis?

Kompas.com - 11/10/2019, 09:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Rasa dendam ini muncul dari perasaan merasa disakiti dan dikhianati oleh pemerintah yang adalah pemegang kendali keamanan dan kestabilan negara di mana jabatan Menko Polhukam diduduki Wiranto.

"Mungkin awalnya karena merasa dikecewakan oleh pemerintah, karena erat kaitannya dengan situasi Papua dan demo krisis kemanusiaan, akan menimbulkan rasa benci yang sangat dalam kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

"Akhirnya, ketika ada musibah (pada Wiranto) yang harusnya kita merasa prihatin, belum tentu hal yang sama dirasakan mereka (yang kecewa). Ini malahan jadi kabar gembira, berita yang menyenangkan," paparnya.

Menurut Hening, kedua hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan karut-marut situasi ekonomi, sosial, keamanan, serta politik yang tidak stabil di Indonesia.

Hilangkan dendam

Meski Hening mengatakan hal ini muncul karena rasa dendam, dalam artikel Kompas.com (19/9/2014) menyebutkan bahwa menyimpan rasa dendam tak ada manfaatnya.

Baca juga: Kenakan Pakaian Serba Hitam, Istri Kedua Ray Sahetapy Melayat ke Rumah Duka

Dendam kepada seseorang justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya memicu stres.

"Kita semua memiliki orang-orang yang tidak kita suka, tapi ada dampak buruk dengan menyimpan perasaan marah pada mereka," ujar Psikolog, Seth Meyers.

Dalam laporan yang terbit di jurnal Psychological Science, berpikir negatif dan rasa dendam dapat memicu denyut jantung dan tekanan darah lebih tinggi dibanding mereka yang mau memberi maaf.

Baca juga: Paska Penusukan Wiranto, Ini Kata Psikolog Untuk Menjaga Psikologis Anak

Coba memaafkan

Coba bertanya pada diri sendiri, apakah oang yang tidak disukai itu penting bagi kehidupan atau tidak.

Salah satu cara untuk tidak menyimpan dendam, disebut dalam jurnal tersebut adalah berfokus pada kehidupan masing-masing.

Menghilangkan perasaan dengki dan dendam setidaknya akan membuat jiwa dan raga menjadi sehat.

Sumber: Kompas.com (Dian Maharani)

Baca juga: Menurut Guru Besar UGM, Ada Echo Chambering dalam Sinisnya Warganet pada Wiranto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Komentar
kl korbannya rakyat biasa, pelaku kena pasal percobaan pembunuhan berencana, bukan pasal teroris. teroris itu siapapun (individu/kelompok) yg melakukan aksi teror ke org lain (merampas hak dgn cara menakuti/mengancam dll). pelaku kerusuhan wamena jg pantas masuk kategori teroris. #jernihberkomentar


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau