KOMPAS.com - Dua video dan beberapa foto di media sosial menunjukkan penangkapan ular yang diklaim berlokasi di perumahan kawasan BSD.
Menurut keterangan yang menyertai video tersebut, ada 15 ular yang tertangkap dan tujuh di antaranya adalah ular kobra.
Dari video tersebut, menyadarkan kita bahwa ular berbisa seperti kobra, weling dan welang pun dapat tinggal di dekat perumahan.
Menurut pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy, ular tinggal di dekat perumahan karena ada tikus, cicak, kadal, dan burung sebagai mangsa utama.
Baca juga: Penangkapan Ular di Perumahan BSD, Berikut Tanggapan Pakar LIPI
"Ular sudah ada di situ (habitatnya). Memang ada ular yang teradaptasi dengan kondisi dekat perumahan. Ada tikus sebagai pekan utamanya. Ada juga cicak, kadal, burung," ungkap Amir kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2019).
Lantas, apa yang harus dilakukan jika kita melihat ular berbisa di sekitar tempat tinggal?
Pada 23 Agustus 2019, Amir pernah memberikan beberapa kiat yang harus dilakukan ketika menjumpai ular berbisa.
"Apabila mendapati ular di sekitar kita, lebih baik ularnya diusir saja. Jangan ditangkap bila tidak memiliki kemampuan untuk itu," ungkap Amir saat itu.
Dia menjelaskan, ular tidak akan lari ketika melihat manusia. Namun, ular dapat kita usir.
Cara menusir ular tak rumit. Hal yang perlu kita ingat, ular tidak menyukai bau yang menyengat.
"Semprotin obat serangga atau minyak wangi juga bisa bikin ular lari kok. Intinya yang berbau menyengat," jelas Amir.
Namun, bila di sekitar Anda ada orang yang bisa bisa menangkap ular, sebaiknya ditangkap. Namun hal ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Begini cara penangkapan ular menurut Amir.
1. Tak boleh sembarangan
Amir mengatakan, penanganan ular berbisa tidak bisa sembarangan.