Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Serbi Hewan: Kenapa Tak Ada Hewan yang Punya 3 Kaki?

Kompas.com - 07/10/2019, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Hewan di Bumi memiliki jumlah kaki beragam. Ada yang berjalan dengan dua kaki, empat kaki, enam kaki, dan 750 kaki untuk kaki seribu. Namun, kenapa tidak ada hewan berkaki tiga?

Tidak ada hewan yang secara alami memiliki tiga kaki. Padahal, ada beberapa hewan yang mengubah bentuk ke dalam posisi tripod ketika melakukan suatu kegiatan.

Misalnya, ketika meerkat bertengger memantau kondisi lingkungan, mereka akan bertumpu pada kedua kaki dan ekor belakang. Kanguru juga akan menopang diri dengan otot pada ekor ketika makan.

Selain itu ada juga ikan yang dapat membentuk tripod ketika sedang beristirahat. Ikan yang juga dinamai ikan tripod ini menggunakan dua siripnya untuk tegak berdiri di dasar laut, seakan mereka memiliki kaki.

Menariknya, serangga dengan enam kakinya juga selalu berjalan dalam posisi tripod. Tiga kaki disimpan di tanah, dan tiga kaki lain untuk melangkah maju. Metode berjalan ini dikenal sebagai metode tripod alternatif.

Posisi tripod adalah cara yang cukup efektif untuk menyeimbangkan tubuh beberapa hewan. Saat mereka mengubah posisi menjadi tripod, hewan-hewan itu tidak mengeluarkan energi ekstra.

Lantas, kenapa hewan tidak pernah berevolusi memiliki kaki tiga secara alami?

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Warna Jerapah Tak Mencerminkan Usia, tapi Dominasi

Dalam sebuah artikel yang terbit di jurnal BioEssays, Tracy Thomson, seorang mahasiswa pascasarjana dari Universitas California, Davis, membahas teka-teki tersebut.

"Jika kita mencoba memahami evolusi sebagai proses, kita perlu memahami mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Hampir semua hewan bilateral," ungkap Thomson seperti dilansir IFL Science, Kamis (3/10/2019).

Hewan bilateral artinya, sebagian besar spesies memiliki dua sisi simetris.

Manusia memiliki lengan dan kaki di setiap sisi, ikan memiliki sirip simetris di kedua sisi, laba-laba memiliki empat kaki di kedua sisi, dan lain sebagainya.

"Masalah utama dalam evolusi kaki tiga adalah filogenik," ujar Thomson.

Filogenik merupakan adopsi genetik awal dari rencana tubuh simetris bilateral yang terjadi sebelum munculnya anggota tubuh.

Hal ini kembali mengingatkan kita bahwa tak pernah ada temuan hewan berkaki tiga dalam catatan fosil.

"Bila ada binatang berkaki tiga, mungkin mereka akan sulit berkembang," imbuh dia.

Hewan berkaki tiga memang tak ada, tapi mutasi genetik yang menyebabkan makhluk hidup memiliki tiga kaki pernah terjadi pada beberapa individu.

Misalnya, laporan tentang anak itik berkaki tiga yang lahir di China pada 2008. Kaki ketiga juga dialami pemain sirkus Italia-Amerika Frank Lentini yang hidup antara tahun 1889 sampai 1966.

Namun yang terjadi pada Frank Lentini bukan mutasi genetik. Dia memiliki kaki tiga karena kembaran parasit.

Baca juga: Serba-Serbi Hewan: Sama Seperti Mamalia, Ikan juga Merasakan Sakit

Evolusi membuat berbagai macam hewan memiliki jumlah kaki yang beragam. Namun berkat takdir tubuh simetris, kaki berjumlah tiga tak mungkin berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau