Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Warna Jerapah Tak Mencerminkan Usia, tapi Dominasi

Kompas.com - 30/09/2019, 11:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Jerapah jantan dewasa mengadopsi gaya hidup dan strategi kawin berbeda.

Peneliti sebelumnya mengungkap bahwa perbedaan warna bulu pada jerapah jantan, lebih gelap atau lebih terang, melambangkan usia.

Jerapah berwarna gelap disebut lebih tua dan suka berkelompok dengan kawanan jerapah serupa.

Sementara jerapah berwarna lebih terang disebut jerapah muda yang lebih suka tinggal bersama kawanan betina.

Namun, Dr Madelaine Castles dari Universitas Queensland menemukan asumsi tersebut tak selalu benar.

Baca juga: Serba-Serbi Hewan: Sama Seperti Mamalia, Ikan juga Merasakan Sakit

Castles yang mengamati kehidupan jerapah selama 12 tahun di Taman Nasional Etosha, Namibia menemukan, kebanyakan jerapah jantan - tidak semua - warna bulunya menggelap seiring bertambah usia dan hanya sebagian kecil jerapah jantan tua dengan warna bulu sangat gelap.

Castles menulis di jurnal Animal Behavior, beberapa jerapah warna bulunya justru menjadi lebih terang saat tua.

"Warna bulu adalah tanda dominasi jerapah," kata Castles dilansir IFL Science, Kamis (26/9/2019).

Castles menemukan, semua jerapah jantan memperebutkan akses ke betina agar bisa kawin.

Namun yang menarik, jerapah berwarna terang akan mundur dengan jerapah yang bulunya lebih gelap bila mereka memperebutkan betina yang sama. Castles meyakini, hal ini untuk menghindari konflik.

Castles menambahkan, faktor lain seperti tinggi dapat memengaruhi pengambilan keputusan, tapi warna sangat penting.

"Kami berpikir, warna jerapah yang lebih gelap menunjukkan mereka lebih dominan. Hal ini digunakan untuk taktik kawin yang sering berhasil tapi berisiko, berkeliaran di antara kelompok jerapah yang mencari betina reseptif secara seksual," ungkap Castles.

"Sebaliknya, jerapah jantan yang lebih terang kurang dominan dan membuat mereka kerap berada di situasi buruk. Jerapah dengan warna terang bakal kawin kalau tidak ada jerapah jantan dominan," imbuh dia.

Perubahan warna bulu pada hewan biasanya terkait dengan testosteron, pola makan, dan stres, misalnya akibat cuaca.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Foto Penampakan Zebra Polkadot Langka di Kenya

Salah satu pertanyaan menarik dari pengamatan Cartles adalah, apakah mungkin jerapah jantan yang warna bulunya gelap kemudian berubah menjadi terang dapat bergabung dengan kawanannya atau tidak.

Menjawab pertanyaan ini, dugaan Castles hal itu mungkin terjadi.

"Jerapah jantan yang warna bulunya tidak lagi gelap mungkin perlu menggunakan taktik berbeda untuk kawin," ungkap Castles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com