KOMPAS.com - Gangguan tidur seperti insomnia banyak dialami masyarakat. Padahal dalam sehari dibutuhkan tidur selama delapan jam untuk menjaga kebugaran tubuh.
Meski tidur menjadi kebutuhan harian tubuh, nyatanya bagi sebagian orang, tidur terutama pada malam hari bahkan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terutama bagi orang yang lanjut usia (geriatri).
Menurut Diagnostic and Statically Manual of Mental Disorder, yang dimaksud insomnia adalah ketidakpuasan atas kualitas atau kuantitas tidur yang berhubungan dengan satu atau lebih gejala.
Baca juga: Tak Semua Insomnia Sama, Kenali 5 Jenisnya
Seperti dilansir dari HealthFirst, Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), gejala insomnia antara lain sulit untuk memulai tidur, sulit mempertahankan tidur atau sering terbangun, mudah terbangun pada dini hari, lalu sulit untuk kembali tidur.
Namun, dikatakan oleh dokter spesialis akupunktur klinik RSPI, dr Dwi Rachma Helianti, SpAk, bahwa yang sering ditekankan pada kasus insomnia adalah rasa ketidakpuasan dalam tidur.
"Ketidakpuasan itu bukanlah pada durasi atau lamanya bisa tertidur atau tidak, melainkan lebih kepada hal yang terjadi di luar kendali orang tersebut," kata Dwi.
Jika dibiarkan terjadi dalam jangka panjang, insomnia dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.
1. Menurunkan ambang nyeri.
2. Meningkatkan rangsang simpatis (pasien selalu dalam kondisi sigap).
3. Meningkatkan tekanan darah.
4. Depresi, walau tidak selalu terjadi.
Faktor penyebab gangguan tidur atau insomnia pada orang lanjut usia biasanya karena faktor hormonal dan psikologis.
Pada tubuh manusia terdapat hormon yang disebut melatonin. Hormon ini diproduksi di otak dan berfungsi untuk menimbulkan rasa kantuk, lalu tertidur.
Jumlah hormon pada tubuh setiap orang tidaklah sama. Volume hormon ini tertinggi pada usia bayi, lalu berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
"Dan pada manula atau usia lanjut, jumlah hormon ini jadi sangat berkurang sehingga menimbulkan efek sulit merasa kantuk," ujar Dwi.
Baca juga: Insomnia? Jangan Menambah Masalah dengan Tenggak Obat Tidur
Faktor psikologis juga bisa menjadi penyebab insomnia ini. Seperti depresi, kejadian yang tidak menyenangkan, atau beban pikiran lainnya.
"Orang lanjut usia sangat sensitif. Kejadian kecil yang dialami dapat memberikan beragam efek, termasuk insomnia. Nah, insomnia yang terjadi karena faktor psikologis memerlukan penanganan psikolog atau psikiater," katanya.
Tidak hanya itu, faktor penyebab insomnia lainnya juga bisa berasal dari kebiasaan mengkonsumsi alkohol, kopi, dan lainnya.
Lalu bagaimana mengatasi kasus insomnia?