KOMPAS.com - Sebuah mineral yang belum pernah ditemukan terdeteksi ada di dalam kandungan berlian asal Afrika Selatan. Menariknya, mineral tersebut terbentuk pada kedalaman 168 kilometer di bawah permukaan tanah.
Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian yakin, mineral misterius ini dapat mengungkap reaksi kimia tak biasa yang terjadi jauh di dalam permukaan tanah, atau kita sebut sebagai mantel bumi.
Untuk diketahui, letak mantel bumi berada di antara kerak planet dan inti luar Bumi.
Menurut pemberitaan Live Science (23/9/2019), mineral tersebut didapat setelah para ilmuwan menggali situs vulkanik di Afrika Selatan yang dikenal dengan nama pipa Koffiefontein.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Material Paling Hitam di Bumi, Bisa Hilangkan Berlian
Batu berlian tersebut bersinar di antara bebatuan gelap yang melapisi pipa. Pada bongkahan batu berlian tersebut, peneliti melihat ada kandungan mineral kehijauan misterius, yang diprediksi terbentuk pada sekitar 168 kilometer di bawah tanah.
Dalam laporan penelitian yang terbit di jurnal American Mineralogist edisi (1/9/2019), para ahli menamai mineral tersebut goldschmidtite. Nama ini untuk menghormati geokimiawan terkenal Victor Moritz Goldschmidt.
Dilansir National Geographic, seluruh mantel bumi memiliki tebal sekitar 1.802 mil (2.900 kilometer). Jarak yang sangat jauh dari permukaan tanah inilah yang membuat lapisan paling bawah bumi itu sulit untuk dipelajari.
Tekanan kuat dan panas di mantel bumi terjadi untuk mengubah simpanan karbon sederhana menjadi sebuah berlian yang berkilau.
Bebatuan di dasar bumi menangkap mineral yang ada di mantel dan mendorongnya ke permukaan planet oleh letusan gunung berapi bawah tanah.
Dengan melakukan analisis inklusi mineral Misterius dalam berlian tersebut, para ilmuwan bisa mempelajari proses kimia yang terjadi jauh di bawah kerak bumi itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.