Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Disapu Tsunami, Pakar Khawatir Wabah Jamur Mematikan Serang Indonesia

Kompas.com - 02/10/2019, 17:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

"Tapi kemudian ketika ia sampai di tanah, amuba dan organisme tanah lainnya memproses jamur tersebut selama tiga dekade atau lebih hingga muncul jamur C. gattii jenis baru yang bersifat jauh lebih patogen terhadap hewan dan manusia."

Baca juga: BMKG Bangun Infrastruktur Radar Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa

Para peneliti mengatakan bahwa air bah dari tsunami diketahui membawa serta jamur berbahaya. Mereka menunjukkan bukti berupa infeksi kulit dan paru yang invasif pada korban.

Mereka khawatir bahwa di masa mendatang, infeksi lain bisa muncul akibat tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan Jepang beberapa tahun terakhir.

"Gagasan baru nan besar di sini yaitu tsunami bisa menjadi mekanisme penting di mana patogen menyebar dari lautan dan mulut sungai ke daratan, dan pada akhirnya ke hewan dan manusia," ujar Dr Casadevall.

"Jika hipotesis itu benar, mungkin pada akhirnya kita akan melihat wabah C. gattii atau jamur serupa di kawasan yang tergenang tsunami Indonesia tahun 2004 atau tsunami Jepang tahun 2011."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com