KOMPAS.com - Kacang-kacangan mungkin menjadi salah satu makanan yang paling sering dihindari untuk dimakan, karena adanya mitos yang menungkap makan kacang bikin jerawatan.
Hingga saat ini sebetulnya gagasan kacang bikin jerawatan masih menjadi perdebatan para ahli. Namun, penelitian yang dilakukan American Academy of Dermatology dan the Journal of American Medical Association menunjukkan, kacang tidak menimbulkan jerawat.
Mitos yang beredar, kacang bikin jerawatan karena kandungan lemaknya. Padahal faktanya, lemak yang banyak terkandung dalama kacang adalah lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang justru punya manfaat baik buat kesehatan.
Namun, jika Anda makan kacang goreng, kadar lemak jenuhnya tentu akan melesat naik dan hal inilah yang memicu masalah kulit seperti jerawat.
Terlepas dari mitos kacang bikin jerawatan, para ahli justru berpendapat makanan satu ini sangat baik untuk tubuh. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir Mother Nature Network (24/9/2019).
Baca juga: Sains Diet, Makan Selai Kacang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Bebas gluten
Kacang-kacangan secara alami bebas gluten. Gluten merupakan protein yang ditemukan di tepung dan beberapa jenis gandum.
Makanan yang tertulis "gluten free" dikhususkan untuk orang-orang yang intoleran terhadap gluten. Orang-orang yang mengalami intoleransi gluten akan menghasilkan respon kekebalan tubuh yang abnormal saat gluten dicerna tubuh.
Hal yang paling sering dialami oleh orang yang intoleran terhadap gluten adalah penyakit celiac, yang merupakan reaksi negatif pada sistem pencernaan akibat mengonsumsi gluten.
Beberapa gejala yang akan dialami penderita celiac saat mengonsumsi gluten di antaranya adalah diare, kram perut, kembung, gas, sembelit, dan anemia.
Perpanjang umur dan mencegah berat badan naik
Selain bebas gluten, sejumlah penelitian juga menemukan bahwa dengan mengonsumsi satu porsi kacang-kacangan setiap hari dapat membuat umur lebih panjang dan terhindar dari kenaikan berat badan jangka panjang.
Beberapa jenis kacang seperti kacang merah dan kacang polong dapat dijadikan sebagai pengganti karbohidrat dan membantu mengendalikan diabetes. Pasalnya, kacang-kacangan memiliki protein dan kadar lemak yang baik bagi penderita diabetes.
Untuk menjaga berat badan tidak naik seiring bertambahnya usia, hasil riset yang terbit di jurnal BMJ Nutrition, Prevention, and Health, menyarankan untuk mengganti makanan tidak sehat (daging olahan, kentang goreng, dan keripik kentang) dengan setengah porsi kacang-kacangan.
Penelitian tersebut telah mengamati kebiasaan makan 175.000 pria dan wanita di atas usia 20 tahun, tanpa makan kentang.