Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

74 Persen Produk Plastik Sehari-hari Mengandung Zat Beracun

Kompas.com - 24/09/2019, 07:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir semua orang tahu bahwa penggunaan plastik yang tidak bertanggung jawab mencemari planet Bumi. Namun, tahukah Anda bahwa menggunakan plastik juga berpotensi meracuni tubuh Anda sendiri?

Dilansir dari Mother Nature Network, 19 September 2019, sekelompok peneliti dari Norwegia mempelajari 34 barang plastik yang biasa digunakan sehari-hari, seperti wadah yogurt hingga spons mandi.

Mereka menemukan bahwa dari 74 persen dari barang-barang plastik tersebut mengandung bahan kimia beracun.

"Masalahnya adalah plastik itu terbuat dari koktail kimia yang kompleks, jadi kita sering tidak tahu persis zat apa yang ada dalam produk yang kita gunakan. Bahkan sebagian besar dari ribuan bahan kimia belum ada cara untuk diketahui apakah aman atau tidak," kata rekan penulis Martin Wagner, ahli biologi di Norwegian University of Science and Technology.

Baca juga: Indonesia Bebas Sampah Plastik, Harus Dimulai dari Produsen

"Ini karena, secara praktis, tidak mungkin untuk melacak semua senyawa ini. Dan produsen mungkin ada saja yang tidak tahu bahan-bahan dari produk (plastik) yang mereka buat, tetapi bahkan jika mereka tahu, mereka tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi ini," imbuhnya.

Tidak mudah untuk mengisolasi bahan kimia atau plastik tertentu, karena ada lebih dari 5.000 jenis plastik dengan ribuan jenis bahan kimia yang digunakan untuk membuatnya

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Environmental Science and Technology, para peneliti menemukan lebih dari 1.400 zat kimia yang terkandung dalam plastik, namun hanya 260 saja yang baru bisa diidentifikasi.

Dari jumlah yang kecil itu, 60 persen produk plastik ditemukan mengandung zat beracun dan 40 persen mengandung zat oksidatif yang dicurigai terkait dengan kanker, diabetes dan penyakit jantung. Sementara 30 persen lainnya bisa menyebabkan gangguan endokrin.

Baca juga: Resmi Sudah, Kita Akan Dikenang sebagai Zaman Plastik di Masa Depan

Di antara semua jenis plastik yang mereka pelajari, dua yang ditemukan mengandung bahan kimia paling berbahaya adalah polivinil klorida (PVC) dan poliuretan (PUR). Tingkat toksisitas keduanya bahkan lebih tinggi dari polietilen tereftakat (PET) dan polietilen densitas tinggi (HDPE).

Meski demikian, tingkat beracun plastik yang para peneliti temukan belum tentu sama dengan risiko bahaya yang dialami oleh masyarakat awam dalam kehidupan sehari-hari.

Pasalnya, para peneliti mengambil senyawa dari plastik dan memaparkannya secara langsung terhadap berbagai jenis sel. Paparan semacam ini jelas berbeda dengan sekadar meminum air dari botol plastik.

Akan tetapi, para peneliti juga berkata bahwa hasil ini mempertanyakan asumsi bahwa produk plastik aman untuk digunakan hingga dapat dibuktikan sebaliknya.

Warger mengatakan, kita harus tidak boleh menganggap semua jenis plastik jahat. Tetapi mengingat bahwa kita hidup di zaman plastik, kita perlu memastikan agar mereka (plastik) tidak mempengaruhi kesehatan kita," kata Warger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com