Sebuah penelitian pada tahun 2015 meneliti ibu postpartum atau yang baru saja melahirkan di Journal of Alternative and Complementary Medicine.
Peneliti menguji ASI yang diekspresikan tangan untuk imunoglobulin (IgA atau antibodi yang berperan penting dalam fungsi kekebalan) sebelum dan sesudah terapi tawa.
Dua kali seminggu, ibu yang berpartisipasi tersebut kemudian dilibatkan dalam rutinitas terapi tawa dan beberapa pijatan payudara ringan yang memicu tawa, ternyata hasilnya terjadi peningkatan kecil dalam IgA saliva mereka.
Sebuah penelitian dilakukan terhadap mahasiswa untuk menonton film lucu, dapat meningkatkan IgA saliva (slgA). Para peneliti juga menemukan bahwa tertawa bisa meningkatkan sel-sel pembunuh alami (NK) tubuh, sejenis limfosit yang mudah diuji dalam darah.
4. Anti-depresan alami
pada penelitian tahun 2017 yang terbit di Korea Journal of Adult Nursing, ahli menguji efek terapi tawa pada 42 penghuni dua rumah sakit perawatan jangka panjang, dalam kondisi pasien sedang mengalami suasana hati yang tertekan.
Terapi tawa, kemudian dilakukan partisipan selama lebih dari delapan sesi, dengan durasi 40 menit dua kali seminggu.
Kegiatannya juga meliputi menyanyikan lagu-lagu lucu, tertawa untuk hiburan, peregangan, bermain dengan tangan dan menari, latihan tertawa, tepuk tangan yang sehat, dan juga tertawa terbahak-bahak.
Hasilnya menunjukkan, tertawa dapat menurunkan depresi dan memperbaiki suasana hati secara umum.
Penelitian lainnya yang terbit di Journal of Alternative and Complementary Medicine tahun 2015 menemukan, tiga sesi terapi tawa selama 60 menit meningkatkan depresi dan keadaan mood negatif pasien kanker.
5. Membuat bernapas lebih baik
Keadaan perut saat tertawa dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, laju pernapasan dan konsumsi oksigen, hal ini serupa dengan apa yang terjadi selama berolahraga.
Penelitian tahun 2019 di International Journal of Humor Research menemukan bahwa jika Anda tertawa selama 30 menit hingga satu jam, itu sama halnya dengan melakukan Gym.
6. Bagus untuk sistem kardiovaskular atau jantung
Sebuah penelitian pada tahun 2009 dalam Hipotesis Medis menemukan manfaat yang kuat untuk jantung dan sistem kardiovaskular.