Pada gejala yang Ibu alami, ada kemungkinan pasien memang mengalami gejala dispepsia, bahkan mungkin disertai dengan gejala GERD (Gastro-esophageal Reflux Disease), yaitu akibat tingginya produksi asam lambung dan katup yang lemah di antara tenggorokan dan lambung, asam lambung mengalami refluks (aliran balik) ke arah tenggorokan.
Hal inilah yang kerap menyebabkan rasa mual, muntah, rasa panas, atau terbakar pada dada, bahkan kadang sampai kesulitan bernapas karena sensasi menyesak yang ditimbulkan.
Sindroma dispepsia sendiri dapat diobati dengan menjalani pengaturan pola makan yang baik, manajemen stres, dan penggunaan obat-obatan yang dapat mengatur produksi asam lambung dan melindungi dinding lambung. Sehingga tidak terjadi luka yang dapat memperparah kondisi yang Ibu alami.
Semoga pemaparan saya mengenai dispepsia dapat bermanfaat untuk Ibu. Apabila keluhan yang Ibu rasakan masih terus berlanjut, ada baiknya Ibu segera berkonsultasi dengan dokter, supaya dapat dicari penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
dr. Muliadi Limanjaya
Dokter Umum
RS Pondok Indah – Bintaro Jaya
Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.