Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2019, 08:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Penyakit maag sering dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali Suyatmi Wijaya yang mengirimkan pertanyaannya ke Halo Prof! Kompas.com:

"Halo Dok, selamat sore. Saya mau tanya soal keadaan perut saya, secara tiba-tiba perut terasa panas, dan timbul rasa mual, ingin muntah. Saya takut terindikasi maag akut. Gejala maag itu apa saja ya?"

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh dr. Muliadi Limanjaya, Dokter Umum di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Berikut paparannya:

Halo Ibu Suyatmi,

Sebelum kita membahas mengenai gejala penyakit maag, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penyakit maag.

Baca juga: Halo Prof! Benarkah Sering Ejakulasi Bisa Cegah Penyakit Prostat?

Penyakit maag sendiri sebenarnya adalah suatu istilah yang dalam ilmu kedokteran kita sebut sebagai sindroma dispepsia. Disebut sindroma karena merupakan kumpulan berbagai gejala yang saling berkaitan, berhubungan dengan masalah pada saluran cerna seperti nyeri ulu hati, kembung, begah, atau mual dan muntah.

Sindroma dispepsia sendiri dapat dibagi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu fungsional dan organik.

Dispepsia fungsional sangat berhubungan dengan faktor psikologis, kecemasan, atau stres. Sedangkan dispepsia organik berhubungan dengan adanya gangguan fisik di dalam tubuh, seperti adanya peradangan pada selaput lambung, atau yang lebih parah adanya luka pada lambung.

Sementara itu, dari gejala yang dialami, dispepsia dapat dibagi menjadi dua, yaitu tipe dismotilitas, di mana gejala yang paling sering dialami adalah perut kembung, begah, mual, dan sering sendawa; atau tipe ulseratif, di mana penderita akan sangat sering merasa perut terasa perih, panas, ataupun melilit.

Kadang ada yang mengalami keduanya dan kita sebut sebagai dispepsia dengan tipe campuran.

Baca juga: Halo Prof! Sudah Minum Obat GERD, Kok Mual Tidak Hilang-hilang?

Pada gejala yang Ibu alami, ada kemungkinan pasien memang mengalami gejala dispepsia, bahkan mungkin disertai dengan gejala GERD (Gastro-esophageal Reflux Disease), yaitu akibat tingginya produksi asam lambung dan katup yang lemah di antara tenggorokan dan lambung, asam lambung mengalami refluks (aliran balik) ke arah tenggorokan.

Hal inilah yang kerap menyebabkan rasa mual, muntah, rasa panas, atau terbakar pada dada, bahkan kadang sampai kesulitan bernapas karena sensasi menyesak yang ditimbulkan.

Sindroma dispepsia sendiri dapat diobati dengan menjalani pengaturan pola makan yang baik, manajemen stres, dan penggunaan obat-obatan yang dapat mengatur produksi asam lambung dan melindungi dinding lambung. Sehingga tidak terjadi luka yang dapat memperparah kondisi yang Ibu alami.

Semoga pemaparan saya mengenai dispepsia dapat bermanfaat untuk Ibu. Apabila keluhan yang Ibu rasakan masih terus berlanjut, ada baiknya Ibu segera berkonsultasi dengan dokter, supaya dapat dicari penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

dr. Muliadi Limanjaya
Dokter Umum
RS Pondok Indah – Bintaro Jaya

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com