Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Chrisye, Rokok, dan Kanker Paru yang Menghantuinya

Kompas.com - 16/09/2019, 11:53 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Lalu bagaimana bila Anda berhenti merokok? dr Elisna mengatakan hal itu bisa berpengaruh secara signifikan. Dalam waktu 10 tahun setelah berhenti merokok, risiko kematian akibat kanker paru turun hingga setengahnya.

Kanker paru dan polusi udara

Selain rokok, dr Elisna mengatakan kanker paru juga bisa diakibatkan oleh polusi udara.

“Baik polusi udara outdoor maupun indoor. Kalau yang indoor menyerang perokok pasif. Kalau yang outdoor biasanya menjangkit orang yang berada di daerah berpolusi tinggi atau bekerja di pabrik yang berpolusi tinggi seperti pabrik semen,” jelasnya.

Untuk menghindari kemungkinan munculnya kanker paru, Anda bisa menggunakan masker seperti N95.

Baca juga: Kabut Asap Riau, Masker N95 Bisa Melindungi asal Pakainya Benar

Anda perlu mewaspadai beberapa gejala kanker paru. Antara lain batuk yang tidak kunjung berhenti bahkan semakin memburuk, batuk dengan lender atau dahak yang berdarah, nyeri dada yang bertambah parah, sesak nafas, merasa lelah atau lemas, hilangnya nafsu makan, dan suara serak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau