Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pesan Habibie Semasa Hidup, tentang Indonesia, Cinta, dan Cita-cita

Kompas.com - 12/09/2019, 12:08 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia berduka kehilangan sosok bapak teknologi bangsa, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Sosok yang menginspirasi dengan inovasi pesawat, kecerdasan, kepemimpinan, dan juga kasih cintanya yang tulus terhadap bangsa dan terutama istri tercintanya, Hasri Ainun Besari.

Habibie meninggal di usia 83 tahun pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto karena sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi, salah satunya jantung.

Banyak sekali hal yang bisa dicontoh dan menjadi inspirasi kita semua dari Habibie.

Meski banyak sanjungan dan pujian, Habibie selalu rendah hati dan tampil sederhana. Dia merupakan putra ibu pertiwi dengan segudang kejeniusan yang selalu membicarakan Indonesia dengan mata berbinar.

Kompas.com telah merangkum sejumlah topik yang diungkapkan Eyang - sapaan hangat Habibie - semasa hidup untuk masyarakat Indonesia.

Baca juga: Habibie Wafat, tapi Mr Crack dan Teorinya akan Terus Hidup di Dunia

1. Soal dirinya yang disebut jenius

"Saya rasa biasa saja seperti yang lain. Saya rasa, saya bedanya mau tahu banyak dan berusaha tahu. Bahwa digolongkan jenius, saya bilang 'Itu tidak penting.' Yang penting adalah bahwa kita sebagai manusia, benar-benar mau konsentrasi, mau mencari penyelesaian dari sesuatu yang kita hadapi,"- Mata Najwa Spesial: Cinta Habibie, 27 Juni 2016 di MetroTVNews.

"Saya yakin anda lebih baik dari Pak Habibie," kata Habibie Senin malam (6/1/2017).

2. Soal ilmu pengetahuan (iptek) tanpa iman dan taqwa (imtaq)

"Orang yang hebat imtaqnya tapi tidak tahu iptek, dia tidak akan mampu menolong dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang ipteknya saja tetapi tanpa imtaq, bahaya, dia akan halalkan semua cara. Makanya saya selalu mengatakan dalam pendidikan dan kebudayaan harus serentak pelaksanaannya,"- kuliah umum Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lemhannas RI dengan tema 'Peran Pengembangan dan Penerapan Teknologi Berlandaskan Pancasila Demi Peningkatan Ketahanan Nasional di kediamannya, Rabu (27/9/2017).

3. Selalu tidur empat jam, selebihnya menyerap lingkungan dengan pertanyaan

"Saya dari lahir, cuma butuh tidur empat jam, selebihnya yang dua puluh jam, panca indera saya menyerap lingkungan sekitar dan bertanya-tanya," kata Habibie dalam peluncuran buku biografinya pada 12 Oktober 2015 lalu, dikutip dari Antara/Rappler.com.

"Mungkin karena panca indera saya sangat aktif itulah saat kecil saya sudah mulai bertanya-tanya dan kalau tidak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan saya menangis." - Antara/Rappler.com, Oktober 2015.

4. Tentang cita-cita

"Saya tidak pernah bermimpi. Karena kalau mimpi, biasanya ya cuma berakhir jadi mimpi-mimpi aja dan tidak bangun-bangun. Saya lebih memilih bercita-cita". -Antara/Rappler.com, Oktober 2015 pada peluncuran buku biografinya BJ Habibie.

5. Cintanya terhadap Ainun

Foto pasangan muda, BJ Habibie-Ainun yang mengenakan busana kebesaran adat Gorontalo (Biliu) pada resepsi pernikahan mereka.KOMPAS.COM/ISTIMEWA Foto pasangan muda, BJ Habibie-Ainun yang mengenakan busana kebesaran adat Gorontalo (Biliu) pada resepsi pernikahan mereka.

"Bagi saya tidak berlaku bahwa cinta itu hanya maut yang bisa memisahkan cinta sejati. Saya tidak. Bagi saya berlaku (bahwa) maut pun tidak bisa memisahkannya (dari Ainun). Itu namanya cinta ilahi". - Mata Najwa Spesial: Cinta Habibie, 27 Juni 2016 di MetroTVNews.

"Waktu saya lihat Ainun, saya kaget. Saya bilang 'Ainun cantiknya. Kok gula jawa jadi gula pasir? Kok cantik banget'."- Spesial Habibie, Kemerdekaan & Cinta - ROSI, Kompas TV.

"Saya selalu akan mendampingimu di mana pun kamu berada. Jiwa, roh, dan batin kita sudah menyatu dan manunggal sepanjang masa." - Rangkuman buku Habibie-Ainun yang dimuat Kompas.com, 26 Juni 2018.

6. Soal SDM dan Pemuda Indonesia

"Padahal, kalau dilihat dari Undang-Undang Dasar bangsa ini, Sumber Daya Manusia menjadi andalan. Harus digarisbawahi, sumber daya alam harus dimanfaatkan untuk memajukan kualitas SDM," kata BJ Habibie, pada kesempatan wawancara eksklusif yang dilakukan Catatan Najwa dengan Habibie, di kanal IDN Times.

"Saya optimistis tentang masa depan Indonesia karena pemudanya mau menjadi pintar dan mau belajar. Mari kita beri kesempatan mereka, asuh mereka sebaiknya," kata Habibie yang saat itu berusia 79 tahun. —Dengan laporan dari Antara/Rappler.com, dalam peluncuran buku biografi BJ Habibie pada Oktober 2015.

"Sumber daya manusia terbarukan artinya orang yang produktif, kreatif yang kualitasnya meningkat dari generasi sebelumnya," kata Habibie saat pembukaan Bekraf Habibie Festival di Jakarta, Senin (7/8/2017).

"Kuncinya adalah di penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia harus mampu mengembangkan produk yang berdasarkan teknologi inovasi," kata dia dikutip dari Antara.

7. Soal industri dirgantara

"Kita harus sangat sadari bahwa industri strategis dan khususnya dirgantara, adalah produk sepanjang masa yang dibutuhkan Indonesia," kata Habibie di sela-sela Presidential Lecture di Bank Indonesia (BI), Senin (13/2/2017).

8. Dari Habibie tentang pesawat

FOTO DOKUMENTASI. Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) mengenai industri penerbangan didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (kedua kanan) saat mengunjungi stan pameran National Innovation Forum 2015 di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Senin (13/4/2015). National Innovation Forum Tahun 2015 yang  diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi itu bertujuan untuk mempromosikan hasil-hasil riset dari lembaga litbang dan perguruan tinggi kepada dunia usaha dan masyarakat.ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA FOTO DOKUMENTASI. Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) mengenai industri penerbangan didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (kedua kanan) saat mengunjungi stan pameran National Innovation Forum 2015 di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Senin (13/4/2015). National Innovation Forum Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi itu bertujuan untuk mempromosikan hasil-hasil riset dari lembaga litbang dan perguruan tinggi kepada dunia usaha dan masyarakat.

"Saya hanya bercita-cita membuat pesawat terbang, bukan pesawat tempur. Pesawat terbang yang bisa membawa rakyat Indonesia ke titik-titik maritim yang luas di Indonesia. Tentunya tidak dibiayai hasil ekspor sumber daya alam atau utang tapi dari keringat rakyat," soal patungan untuk pesawat R80, kata Habibie yang langsung disambut tepuk tangan dari 1.000 penerima LPDP di Gedung Dhanapala, kantor Kementerian Keuangan, Senin (6/2/2017).

"(Ini akan) membuktikan kepada seluruh dunia, khususnya dunia Indonesia, bahwa rakyat committed mewujudkan itu, (meski) hanyapun Rp 50.000, tapi dia ikut." -Video "Apa kata Pak Habibie tentang crowdfunding Pesawat R80" di Facebook Kitabisa.com.

9. Soal kenapa harus pesawat R80

"Kalau kita sudah bisa buat N-250 dan membuat R80 terbang, apa saja kita bisa buat". -Video "Apa kata Pak Habibie tentang crowdfunding Pesawat R80" di Facebook Kitabisa.com.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal, BPPT Akan Teruskan Semangatnya Membangun Negeri

10. Tentang fokusnya Habibie

"Kalau dari pengalaman Eyang, kalau memang ada perhatian besar pada bidang tertentu, saya belajar bukan untuk lulus, tapi untuk mengerti,” kata Habibie bercerita dengan penuturannya yang lembut. "Kalau sudah mengerti tahu mana persoalannya. Kalau ada persoalannya, tahu mana jawabannya. Kalau tidak ada jawabannya, saya cari jawabannya,” sambungnya.

11. Soal kematian

"Sekarang (saya) tidak (takut mati). Kalau misalnya saya sakit, saya tidak takut (mati). Karena andaikata saya sampai waktunya dipanggil masuk ke dalam dimensi dan keadaan Ainun, saya tahu yang akan menemui saya pertama bukan Ibu saya saja dan keluarga, tetapi Ainun sudah, 'Hei, kamu sekarang di sini ya?'" - Mata Najwa Spesial: Cinta Habibie, 27 Juni 2016 di MetroTVNews.

Selamat jalan, Eyang. Selamat bertemu kembali dengan Ibu Ainun di keabadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau