Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJ Habibie Meninggal, BPPT Akan Teruskan Semangatnya Membangun Negeri

Kompas.com - 12/09/2019, 09:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com — Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie tutup usia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Telah tiadanya sosok pendiri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebabkan rasa duka mendalam bagi seluruh jajaran di BPPT," ungkap Kepala BPPT Hammam Riza dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/9/2019) malam.

Hammam mengatakan, Habibie adalah pendiri BPPT, lembaga yang menghasilkan inovasi untuk Indonesia agar menjadi negara industri maju.

Hammam ingat, Habibie memiliki filosofi berawal di akhir dan berakhir di awal.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal karena Degenerasi Jantung, Apa Maksudnya?

Kalimat tersebut menjelaskan cita besar Habibie guna melakukan transformasi industri tanah air.

"Prof Habibie memberi kesempatan besar kepada kami, memberi ribuan beasiswa hingga kami dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) iptek. Yang menguasai iptek agar dapat berkarya, melakukan transformasi industri, dengan filosofi bermula di akhir dan berakhir di awal," ungkap Hammam.

Filosofi itu pun lanjut Hammam, menjadi penyemangat bagi BPPT guna mewujudkan iptek sebagai penghela pembangunan nasional.

"Filosofi dan cita Pak Habibie akan menjadi semangat bagi kami di BPPT untuk melakukan lompatan teknologi, mempercepat penguasaan dan pemanfaatan teknologi yang dibutuhkan masyarakat dan industri nasional," papar Hammam.

Hammam kemudian menyebut seluruh jajaran di BPPT, turut mendoakan kepergian Pak Habibie.

"Doa kami senantiasa untukmu bapak pendiri BPPT. Selamat jalan BJ Habibie, founding father BPPT. We salute you, your life is our inspiration. Forever and ever," ujar Hammam.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Para Ilmuwan Indonesia Sampaikan Rasa Kehilangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com