KOMPAS.com - Mantan Presiden Republik Indonesia yang ketiga, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng, atau BJ Habibie, telah meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019).
Kepergian Habibie meninggalkan duka dan rasa kehilangan di antara para ilmuwan Indonesia.
Pasalnya, Habibie merupakan ikon ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia, di samping pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Salah satu yang punya kesan mendalam tentang Habibie adalah Dr Laksana Tri Handoko, MSc, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Dia mengatakan bahwa Habibie menjadi bagian yang tidak terelakkan dalam karirnya sebagai peneliti.
Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Mengenang Visi Indonesia Punya Pesawat Sendiri
Handoko pertama kali bertatap muka pertama dengan Habibie saat SMA sebagai peserta Lomba Karya Ilmiah Remaha LIPI. Dia juga menerima beasiswa Ristek untuk studi ke luar negeri, menerima Habibie Award pada tahun 2004 dan sampai saat ini, tergabung sebagai tim penilai Habibie Award.
"Sehingga saya memiliki kesan yang sangat mendalam terhadap pak Habibie, selain karena usia beliau yang hampir sama dengan ayah saya," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com pada Rabu (11/9/2019).
Sementara itu, Dr Hammam Riza, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkata bahwa Habibie merupakan pendiri BPPT, lembaga yang menghasilkan inovasi untuk Indonesia agar menjadi negara industri maju.
Mengenang Habibie, Hammam mengatakan, Beliau (Habibie) memberikan kesempatan besar kepada kami, sumber daya manusia yang menguasai iptek agar dapat berkarya, melakukan transformasi industri, dengan filosofi bermula di akhir dan berakhir di awal.
"Filosofi ini menghela BPPT untuk melakukan lompatan teknologi, mempercepat penugasaan dan pemanfaatan teknologi yang dibutuhkan masyarakat dan industri nasional," ujarnya ketika dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.